Rahasia Agama Terbesar di Thailand yang Jarang Diketahui!

Rahasia Agama Terbesar di Thailand yang Jarang Diketahui!

Selamat datang! Siapa yang tidak penasaran tentang apa yang ada di balik tradisi budaya yang khas dan ajaran agama yang unik? Thailand dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya dan kepercayaan yang unik. Jika kita berbicara tentang agama, kebanyakan dari kita pasti akan memikirkan agama Buddha sebagai agama terbesar di Thailand. Namun, ternyata ada rahasia agama terbesar di Thailand yang jarang diketahui. Penasaran? Mari kita bahas bersama!

Agama Terbesar di Thailand

Thailand dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan agama. Berbagai agama di negara ini hidup berdampingan dengan harmonis. Namun, agama terbesar di Thailand adalah Buddhisme yang menjadi agama negara. Selain Buddhisme, ada beberapa agama lain yang diikuti oleh penduduk Thailand. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai agama terbesar di Thailand dan beberapa agama minoritas yang diikuti oleh penduduknya.

Buddhisme di Thailand

Buddhisme adalah agama terbesar di Thailand dan dipercayai oleh sekitar 95% penduduknya. Buddhisme yang dipraktikkan di Thailand adalah Buddhisme Theravada yang memiliki pengaruh dari tradisi Buddhisme Sri Lanka. Buddhisme Theravada hadir di Thailand sejak abad ke-3 SM dan membentuk inti dari agama dan kebudayaan Thailand.

Pada awalnya, Buddhisme Theravada diperkenalkan ke Thailand melalui India oleh biksu asal Ceylon. Setelah Buddha dikenal di Thailand, agama ini menyebar dengan cepat dan menjadi agama negara. Buddhisme sangat melekat dengan kebudayaan dan sejarah Thailand. Pada hari-hari besar keagamaan seperti Waisak, banyak orang Thailand mengunjungi kuil dan membawa bunga dan dupa sebagai tanda penghormatan kepada Buddha.

Buddhisme Theravada di Thailand memiliki banyak kuil dan vihara yang tersebar di seluruh negeri. Di Bangkok, Wisatawan bisa mengunjungi Wat Phra Keaw, Grand Palace, dan Wat Arun yang merupakan beberapa kuil dan vihara terkenal di Thailand.

Islam di Thailand

Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Thailand, tetapi agama ini memiliki sejarah yang panjang di negara tersebut. Islam pertama kali masuk ke Thailand pada abad ke-14 melalui para saudagar dari Timur Tengah dan India. Mayoritas Muslim di Thailand tinggal di wilayah selatan seperti Pattani, Yala, dan Narathiwat.

Baca Juga:  7 Fakta Menarik tentang Agama Islam Kelas 5 yang Harus Kamu Tahu!

Islam di Thailand banyak dipengaruhi oleh Sufisme dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan Islam di negara-negara lain di Asia Tenggara. Budaya Islam di Thailand juga banyak meminjam dari kebudayaan Buddha dan Hindu dalam hal arsitektur dan seni.

Banyak wisatawan Muslim yang datang ke Thailand untuk menikmati berbagai kuliner khas Islam seperti roti canai, nasi beriyani, dan sate kambing. Ada juga beberapa masjid yang bisa dikunjungi wisatawan Muslim saat berada di sana, seperti Masjid Agung Pattani dan Masjid Kuno Songkhla.

Kristen dan Agama Lainnya di Thailand

Kristen merupakan agama minoritas yang diikuti oleh sekitar 0,7% penduduk Thailand. Banyak orang Kristen di Thailand tinggal di wilayah utara dan tengah. Selain Kristen, ada juga beberapa agama lain seperti Hindu, Sikh, dan Konfusianisme yang diikuti oleh minoritas penduduk Thailand.

Hindu di Thailand dipengaruhi oleh kebudayaan India dan diikuti oleh sekitar 0,3% penduduknya. Banyak wisatawan Hindu yang mengunjungi Kuil Dalam Gua di Phang Nga untuk melakukan persembahan kepada Dewa Siwa. Sementara itu, Sikh di Thailand hanya diikuti oleh sekitar 0,05% penduduknya dan kebanyakan tinggal di Bangkok.

Konfusianisme, agama filsafat dari Cina yang mengajarkan nilai-nilai moral, juga diikuti oleh minoritas penduduk Thailand. Agama ini hanya diikuti oleh sekitar 0,02% penduduknya. Kuil Konfusius di Bangkok merupakan tempat ziarah bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai agama ini.

Dalam keseluruhan, Thailand merupakan negara dengan beragam agama yang hidup berdampingan secara harmonis. Semua agama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebudayaan dan sejarah Thailand.

Sejarah Buddhisme di Thailand

Buddhisme adalah agama utama di Thailand dan secara historis telah memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. Berikut adalah sejarah masuk dan perkembangan Buddhisme di Thailand.

Awal Masuknya Agama Buddha

Agama Buddha pertama kali masuk ke wilayah Thailand pada abad ke-3 SM melalui perdagangan dengan India. Kemudian, kerajaan-kerajaan di wilayah tersebut mulai mengembangkan agama tersebut sebagai agama negara. Pada abad ke-5, bekas wilayah India Lembah Sungai Ganges seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja, juga menerima agama ini.

Perkembangan Buddhisme Theravada

Buddhisme Theravada mulai berkembang pesat di Thailand pada abad ke-13 dan didukung oleh kerajaan Sukhothai. Selama masa kekuasaan Raja Ramkhamhaeng pada abad ke-14, Buddhisme Theravada semakin berkembang dan diformalisasikan sebagai bentuk agama negara. Raja tersebut menciptakan sebuah bahasa baru, yakni bahasa Thai, dengan aksara yang berbeda dengan aksara bahasa Sanskerta. Hal itu memudahkan orang Thailand memahami ajaran Buddha dalam bahasa mereka sendiri.

Baca Juga:  Mengungkap Rahasia Agama Atif Aslam

Pertumbuhan Buddhisme di Thailand pada akhirnya juga berimbas pada lukisan dan seni rupa. Hiasan-hiasan di dinding dan atap kuil buddha, cetakan pada manuskrip, dan patung Buddha memperlihatkan pengaruh dari seni rupa Hindu, Khmer, dan Cina.

Buddhisme di Thailand saat ini

Saat ini, Buddhisme masih menjadi agama terbesar di Thailand dan sangat dipengaruhi oleh Buddhisme Theravada. Agama tersebut secara resmi diakui sebagai agama negara dan memiliki pengaruh kuat dalam budaya dan adat istiadat masyarakat Thailand. Terdapat lebih dari 30.000 kuil Buddhis di seluruh Thailand. Masyarakat Thai melaksanakan tradisi persembahan kepada para biksu setiap pagi dalam bentuk makanan dan barang-barang sehari-hari di hampir semua kuil-kuil Buddhis. Hal ini dilakukan sebagai praktik keagamaan untuk menunjukkan penghormatan kepada para biksu yang menjalankan ajaran Buddha.

Bagi sebagian besar masyarakat Thailand, memiliki kuil dalam lingkungan tempat tinggal mereka adalah sebuah keharusan atau simbol kesejahteraan sosial dan moral. Dinamisme dan asimilasi konsep-konsep antara agama Buddha, Hindu dan pemujaan leluhur, menghasilkan suatu kepercayaan yang oleh masyarakat dikenal sebagai Theravada Buddhisme praktis.

Buddhisme Theravada juga menjadi sumber penting dalam perdagangan wisata di Thailand. Pariwisata ke banyak kuil Buddhisme di Thailand menyediakan kesempatan yang sempurna bagi turis asing untuk merasakan pengalaman spiritual yang sebenarnya. Selain itu, aktivitas budaya seperti parade untuk memperingati perayaan Buddhisme, juga mendorong wisatawan untuk mengenal lebih dekat praktik-praktik keagamaan yang dijalankan masyarakat Thailand.

Jadi itu dia, rahasia agama terbesar di Thailand yang jarang diketahui orang luar. Sekarang, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat suci tersebut? Kita harus menghormati agama dan kepercayaan orang lain, namun ada hal yang bisa kita pelajari dari kebudayaan mereka. Jangan lupa bahwa selalu ada hal yang menarik untuk dinikmati dan dipelajari di Thailand. Siapa tahu, kamu mungkin menemukan rahasia yang lain yang belum banyak diketahui orang lain. Sampai jumpa di destinasi berikutnya!

Jangan lupa untuk terus membaca artikel Traveloka untuk ide perjalanan menarik, ya! Karena berwisata bukan sekadar liburan, namun juga tentang memperluas wawasan dan pengalaman. Sampai bertemu di petualangan berikutnya!