Mengungkap Mayoritas Agama di Iran, Apakah Kamu Salah Tebak?

Mengungkap Mayoritas Agama di Iran, Apakah Kamu Salah Tebak?

Hai, pembaca setia. Tak bisa dipungkiri bahwa Iran memiliki keragaman agama yang cukup besar. Banyak dari kita pasti mengira mayoritas penduduk Iran beragama Islam, sebabngga Iran termasuk negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Namun, adakah kamu pernah berpikir tentang keberagaman agama di negara ini? Kali ini, kami akan mengungkap mayoritas agama apa saja yang ada di Iran, dan siapa tahu, kamu salah tebak!

Mayoritas Agama Iran

Agama yang Dianut Mayoritas Penduduk Iran

Iran merupakan negara dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 99,4% penduduk Iran mengidentifikasi diri mereka sebagai penganut agama Islam. Sementara, sisanya merupakan minoritas agama seperti Kristen, Yahudi, Zoroastrian, dan Baha’i.

Agama Islam di Iran

Mayoritas penduduk Iran beragama Islam, dengan mayoritas pengikut adalah penganut Syiah. Sebanyak 90-95% penduduk Iran adalah penganut Syiah, sementara minoritas lainnya mengikuti aliran Sunni. Agama Islam Syiah di Iran berkembang pesat setelah Revolusi Islam di tahun 1979. Revolusi tersebut membawa konstitusi baru yang mengakui hukum Syariah sebagai sumber hukum tertinggi.

Minoritas Agama di Iran

Meski mayoritas penduduk Iran beragama Islam, namun terdapat minoritas agama lainnya. Minoritas agama terbesar di Iran adalah agama Kristen, yang terdiri dari sekitar 250.000 orang. Mayoritas dari mereka adalah Kristen Armenia dan Asiria. Sedangkan Yahudi hanya memiliki populasi sekitar 9.000 orang. Kota terbesar Yahudi di Iran adalah Teheran. Sementara itu, penganut agama Zoroastrian memiliki jumlah populasi sekitar 25.000 orang. Sebagian besar dari mereka terpusat di Yazd, di mana terdapat kuil api Zoroastrian yang terkenal. Sedangkan Baha’i memiliki populasi sekitar 300.000 orang di Iran, makna pluralitas agama dalam Islam dicoba dihindarkan oleh pemerintah Iran sehingga tidak ada pengakuan sebagai minoritas agama yang sah di Iran.

Kebijakan Agama di Iran

Seperti yang tercantum dalam konstitusi baru Iran setelah Revolusi Islam, hukum Syariah diakui sebagai sumber hukum tertinggi. Oleh karena itu, hampir seluruh aspek kehidupan di Iran terpengaruh oleh pemikiran Islam. Termasuk juga dalam hal praktik keagamaan. Salah satu contohnya adalah kebijakan pemisahan gender dalam kehidupan sehari-hari di Iran, mulai dari jalan raya sampai ruang publik.

Namun, meskipun agama Islam adalah agama mayoritas di Iran, terdapat juga keragaman pemikiran dan interpretasi di antara pengikutnya. Pemahaman agama yang konservatif di Iran masih eksis dan menjadi norma. Namun di pihak lain, terdapat pemikiran yang lebih liberal dan progresif yang juga berkembang, terutama di antara warga muda dan kelas menengah. Mereka cenderung lebih terbuka dengan perubahan dan menginginkan reformasi di banyak aspek kehidupan di Iran.

Baca Juga:  Inilah Rahasia Lulus UN dengan Nilai Tinggi Berkat Buku Agama Islam Kelas 7 SMP Kurikulum 2013

Demikianlah ulasan tentang mayoritas agama di Iran. Meski Islam mendominasi, namun terdapat pula minoritas agama lain yang turut berperan penting dalam kehidupan beragama di Iran.

Agama Islam di Iran

Iran sebuah negara dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam. Penduduk Iran sendiri terkenal sebagai masyarakat yang sangat religius dan memegang teguh agama yang dianutnya, terutama agama Islam. Agama ini masuk ke wilayah Iran pada abad ke-7 Masehi ketika sebagian besar penduduknya menganut agama Zoroastrian. Namun, seiring berjalannya waktu, mayoritas penduduk Iran kemudian beralih memeluk agama Islam.

Sejarah Islam di Iran

Pada tahun 637 Masehi, pasukan Islam di bawah pimpinan Khalifah Umar bin Khattab datang ke Iran untuk membuka wilayah ini. Pada saat itu, pemerintahan Iran dikuasai oleh Dinasti Sassanid yang mereka menganut agama Zoroastrian. Namun, pasukan Islam berhasil merebut wilayah ini dan menyebarkan agama Islam. Namun, adaptasi agama Islam di Iran tidak langsung berjalan lancar karena pada masa itu terdapat banyak perdebatan mengenai doktrin dalam agama Islam.

Pada masa ini dikenal tiga golongan besar dalam agama Islam, yaitu Syiah, Sunni dan Khawarij. Masing-masing golongan memiliki pandangan dan ajaran yang berbeda, sehingga terjadilah banyak perbedaan dan perdebatan dalam agama Islam di Iran.

Perbedaan Syiah dan Sunni

Saat ini mayoritas penduduk Iran memeluk agama Islam Syiah, sementara Sunni merupakan minoritas. Perbedaan dalam ajaran agama Islam Syiah dan Sunni termasuk pada pandangan mereka terkait sejarah perkembangan Islam dan konflik dalam kepemimpinan Umat muslim. Syiah memiliki pandangan yang berbeda tentang siapa yang bisa menjadi Khalifah Umat muslim, sementara Sunni menganggap bahwa siapa saja yang terpilih oleh masyarakat Muslim bisa menjadi pemimpin.

Meskipun perbedaan pandangan dalam Islam, namun kerukunan antar masyarakat muslim Iran terjaga dengan baik. Penduduk Iran memiliki tradisi yang sangat kental dalam beragama dan sangat hargai kebebasan setiap orang untuk memilih keyakinannya.

Tempat Suci Syiah di Iran

Iran merupakan kawasan yang sangat penting bagi umat muslim, terutama bagi umat muslim Syiah. Negara ini memiliki beberapa tempat suci yang menjadi tujuan utama bagi jutaan penduduk muslim di seluruh dunia untuk berziarah dan beribadah. Masjid Imam Reza di kota Mashhad, Iran adalah salah satu tempat suci terbesar umat muslim Syiah. Masjid ini menjadi pusat budaya dan kota pelajar untuk mempelajari ajaran Islam dan menerapkan nilai-nilai kerohanian dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ada juga Masjid Shah Cheragh di Shiraz, Iran yang merupakan tempat ziarah dan objek wisata religi. Masjid ini berfungsi sebagai makam untuk dua saudara Imam Musa Kazim dan Imam Ridha, yang dianggap sebagai tokoh suci oleh orang-orang yang memeluk agama Syiah.

Adanya keberadaan tempat suci Syiah di Iran menunjukkan betapa kuat dan pentingnya peran agama Islam dalam kehidupan masyarakat di Iran. Sebagai negara muslim yang besar dan penting, Iran memegang nilai-nilai keagamaan dan kerohanian sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakatnya.

Baca Juga:  4 Agama yang Ada di Indonesia dan Tempat Ibadahnya yang Wajib Dikunjungi!

Minoritas Agama di Iran

Iran adalah negara dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Namun, selain Islam, terdapat juga minoritas agama yang tinggal di Iran. Berikut ini adalah beberapa minoritas agama yang ada di Iran:

Umat Kristen di Iran

Umat Kristen di Iran terdiri dari beberapa kelompok, antara lain Armenian, Assyrian, dan beberapa orang asli Iran Yakut. Ada juga kelompok kecil lainnya seperti beberapa orang Rusia dan Georgian yang beragama Kristen. Meskipun minoritas, umat Kristen di Iran dapat tinggal dan berkarya dengan bebas. Namun, mereka sering dibatasi dalam memegang kepercayaan mereka dan tidak diperbolehkan membangun gereja baru. Sebagian besar umat Kristen di Iran tinggal di kawasan Azerbaijan utara dan sekitarnya.

Umat Yahudi di Iran

Umat Yahudi sudah menetap di Iran sejak kurang lebih 2.700 tahun yang lalu, datang bersamaan dengan kejatuhan Kerajaan Babilonia. Dulu, umat Yahudi pernah menjadi kelompok yang cukup besar dan memiliki pengaruh di Iran. Saat ini, terdapat sekitar 10.000-20.000 Yahudi yang tinggal di Iran, khususnya di kota-kota seperti Teheran, Shiraz, dan Esfahan. Walaupun tinggal di negara dengan mayoritas Muslim, umat Yahudi di Iran tidak mengalami diskriminasi dan memiliki hak yang sama dengan warga lainnya.

Baha’i di Iran

Baha’i adalah agama yang paling dianiaya di Iran. Meski minoritas, agama ini memiliki banyak pengikut di seluruh dunia. Baha’i percaya tentang persatuan umat manusia, dan mereka dianggap sebagai pemberontak terhadap kekuasaan agama di Iran. Sejak tahun 1980-an, pemerintah Iran telah melakukan penindasan terhadap Baha’i, seperti pembakaran rumah ibadah, penghancuran makam-makam Baha’i, penahanan, dan pengasingan. Selain itu, banyak pengikut Baha’i di Iran yang dipecat dari pekerjaannya dan dilarang masuk ke universitas.

Itulah beberapa minoritas agama yang ada di Iran selain mayoritas Islam. Meskipun berbeda agama, mereka dapat hidup berdampingan dengan warga lain dan dapat menjalankan kepercayaan mereka. Namun, beberapa kelompok agama minoritas masih mengalami diskriminasi dan penindasan dari pemerintah Iran. Semoga saja kondisi ini dapat segera diatasi dan semua umat beragama di Iran dapat hidup berdampingan dengan damai.

Jadi, itu dia mayoritas agama di Iran! Kamu kira semua orang di Iran muslim ya? Ternyata ada juga minoritas agama seperti Kristen, Yahudi, dan Zoroastrian. Sekarang kamu udah tahu, jangan lupa untuk menghormati keberagaman agama di Iran dan seluruh dunia ya!

Nah, dengan mengetahui mayoritas agama di Iran, kamu bisa belajar lebih banyak tentang budaya dan kebiasaan masyarakatnya. Kalau kamu tertarik untuk belajar lebih dalam lagi tentang Iran dan kebudayaannya, kamu bisa coba mencari informasi lebih lanjut di internet atau mencari teman yang berasal dari Iran. Siapa tahu kamu bisa belajar bahasa Farsi atau mengetahui rahasia masakan persia yang enak banget!

Jangan lupa juga untuk menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya di sekitarmu ya. Kita semua berbeda dan itu yang membuat dunia ini indah. Dengan menghargai perbedaan, kita bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati.