Jualan online di Facebook itu tidak semudah seperti yang anda bayangkan. Meskipun sudah ada fitur khusus di Facebook seperti FB Ads dan Marketplace, nyatanya masih saja sulit mendapat banyak orderan sekaligus. Kalau anda pikir jualan di Facebook sama dengan jualan di Toko Online, anda salah. Ingat! Facebook itu sosial media bukan E-Commerce.
Jualan di Facebook butuh lebih dari sekedar promosi, Melakukan spam iklan sana sini justru akan membuat image anda jelek, atau kemungkinan terburuknya anda akan di blacklist oleh teman anda. Biar itu semua gak terjadi, hal pertama yang perlu anda lakukan sebelum jualan di Facebook adalah membangun personal branding.
Apa Itu Personal Branding?
Simpelnya, personal branding adalah image yang kuat dan jelas yang ada di benak klien anda. Dengan personal branding, kita berharap agar orang lain punya pandangan positif atau persepsi positif sehingga bisa berlanjut ke trust yang tinggi.
Trust atau kepercayaan adalah kunci dari segala penjualan. Untuk memudahkan pemahaman anda, coba jawab spontan apa yang terlintas dalam benak anda saat mendengar nama-nama berikut ini.
- Steve Jobs
- Jack Ma
- Cristiano Ronaldo
- Mark Zuckerberg
- Adolf Hitler
Jika personal branding mereka cukup kuat, maka apa yang anda pikirkan tentang nama-nama diatas tidak akan jauh berbeda dengan apa yang saya pikirkan. Misalnya, ketika mendengar nama Steve Jobs, mungkin yang muncul di benak anda adalah seorang tokoh dengan kekayaan yang luar biasa. Betul! Itulah yang dinamakan personal branding.
Manfaat Personal Branding
Selain mempermudah konversi penjualan anda di Facebook, personal branding juga memiliki beberapa manfaat penting untuk hidup, karir, dan bisnis anda. Berikut inilah beberapa contoh manfaat personal branding.
Terkenal
Semakin bagus personal branding yang anda bangun, maka akan semakin banyak orang yang mengenal anda. Menjadi terkenal tentu akan memudahkan anda saat menjual produk atau mengembangkan bisnis.
Nilai Jual
Kalau anda sudah banyak dikenal orang, otomatis nilai jual anda naik. Anda akan dipercaya banyak orang, diundang sana-sini, diajak kerjasama, dan hal positif lainnya.
Dianggap Pakar
Dianggap pakar bukan berarti anda benar-benar seorang pakar. Tapi jangan khawatir, justru ini yang diharapkan saat membangun personal branding. Meskipun anda sendiri tidak menganggap diri anda sebagai pakar, tapi karena market anda mempersepsikan demikian, maka ini adalah sebuah keuntungan buat anda, karena nantinya anda bisa jadi referensi bagi banyak orang.
Passion dan Personal Brand
Cara paling mudah untuk menentukan personal branding adalah dengan mencari tahu passion apa yang anda punya. Keahlian apa yang paling anda kuasai dan aktifitas apa yang paling anda cintai. Itu semua bisa dijadikan personal brand yang menjual.
Contoh, saya menyadari bahwa passion saya adalah menulis. Dan salah satu keahlian saya adalah menulis copywriting yang ciamik dan teknik closing yang mematikan. Dengan ini saya bisa membangun personal branding sebagai seorang copywritter yang handal.
Tips Membangun Personal Branding
Personal branding yang baik adalah yang memiliki authority. Karena semakin tinggi authoritynya, maka semakin mudah dipercaya sama orang. Seperti yang anda tahu, kalau seseorang memiliki authority yang tinggi, apapun yang ia bicarakan maka akan banyak yang mendengarnya. Misalnya.
- Seorang dokter akan dipercaya jika ditanya soal kesehatan ketimbang seorang pengacara
- Seorang pengacara akan dipercaya jika ditanya soal hukum ketimbang seorang dokter
Untuk membangun personal branding dengan authority yang tinggi, mari kita simak beberapa tips dibawah ini.
Konsisten Update Status Sesuai dengan Keahlian
Ya konsisten. Jangan cuma posting kalau lagi mood, atau update sebulan sekali. Kuncinya adalah konsisten dan terus menerus. Ingat! Sharing-sharing dahulu, Selling-selling kemudian. Jadikan itu sebagai pedoman dalam membuat konten di Facebook dan juga jangan lupa untuk update status yang berkaitan dengan personal brand yang anda bangun. Misalkan, kalau saya pribadi, tema postingan status saya adalah blogging, marketing, dan copywriting. Bagaimana dengan anda ?
Buat Konten yang Menjual
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat konten Facebook yang menjual. Misalnya dengan memakai teknik story telling. Untuk membuat konten Facebook yang menjual, anda bisa pelajari panduan Facebook Marketing di SMARTNUL karena disana telah disiapkan beberapa tutorial yang berkaitan dengan Facebook Marketing.
Like dan Komen di Status Teman
Tahukah anda bahwa Algoritma Facebook yang bernama Edgerank, mampu menilai kekayaan konten dengan melihat interaksi di konten tersebut. Misalkan ketika anda sering berinteraksi dengan si A, maka status anda akan sering muncul di beranda Facebook si A, begitu sebaliknya. Begitu juga dengan keviralan konten. Semakin banyak anda berinteraksi dengan teman anda di Facebook, semakin besar potensi konten yang anda buat untuk viral dan mendapatkan banyak like, share, dan komen.
Buat Grup Sharing
Seperti yang anda tahu, pertemanan di Facebook hanya dibatasi sampai 5000 teman saja. Sisanya, mereka akan jadi followers, dan tidak menjadi teman anda. Dan ruginya, anda tidak akan bisa berinteraksi dengan followers tersebut. Nah untuk mensiasati ini, membuat grup Facebook adalah pilihan tercerdas. Dengan adanya grup akan memudahkan anda untuk berinteraksi dengan para followers tersebut, dan ini bisa jadi kolam prospek bagi anda.
Bagikan Ebook Gratis
Jika anda seorang pebisnis online, memiliki list email para calon customer adalah aset yang sangat berharga. Nah, dengan membagikan ebook gratis ini, anda bisa dapatkan hal itu. Pertama, buat dulu ebook yang berkaitan dengan personal branding yang anda bangun. Kemudian bagikan ke teman Facebook anda secara gratis, dengan syarat anda meminta alamat email mereka. Ini adalah satu kesatuan strategi link building dan Facebook marketing. Ujung-ujungnya, nanti anda akan dapat list atau database email mereka.
Penutup
Itulah beberapa tips membangun personal branding di Facebook. Ingat, dalam membangun personal brand, berusahalah untuk jadi pribadi yang nyenengin dan ngangenin. Jangan jadi pribadi yang nyebelin dan ngeselin. Terimakasih.