Fakta Menarik Agama Mayoritas Iran, Kamu Pasti Kaget!

Fakta Menarik Agama Mayoritas Iran, Kamu Pasti Kaget!

Halo pembaca yang budiman! Iran adalah negara dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Namun, tahukah kamu bahwa ada fakta-fakta menarik mengenai agama mayoritas di Iran ini? Kamu pasti kaget dan terkejut dengan beberapa fakta yang akan kami sajikan. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Agama Mayoritas Iran

Definisi Agama Mayoritas di Iran

Agama mayoritas di Iran adalah Islam Syiah. Mayoritas penduduk Iran adalah Syiah, sedangkan minoritas adalah Sunni, Budha, Yahudi, dan Kristen. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh CIA World Factbook, sekitar 90-95% penduduk Iran beragama Islam dan 5-10% sisanya beragama non-Islam.

Sejarah Agama Mayoritas di Iran

Islam Syiah diperkirakan telah diperkenalkan di Iran pada abad ke-7 Masehi, saat masa pemerintahan Kekhalifahan Umayyah. Saat itu, Kekhalifahan Umayyah memerintah wilayah Iran. Kemudian pada abad ke-16, Iran menjadi pusat Kekaisaran Safawiyyah yang juga memeluk agama Islam Syiah.

Pada masa selanjutnya, agama Islam Syiah menjadi agama mayoritas di Iran. Orang-orang Iran memeluk agama ini karena kepemimpinan kelompok imam-imam yang dianggap memiliki otoritas spiritual dan politik tertinggi. Salah satu faktor yang membuat agama ini bertahan dalam kurun waktu yang lama adalah adanya perlindungan dari penguasa-penguasa politik Iran.

Pengaruh Agama Mayoritas di Iran pada Masyarakat

Agama mayoritas di Iran berpengaruh di segala aspek kehidupan masyarakat, seperti politik, perekonomian, budaya, dan sosial. Filsafat dan ajaran dari agama Islam Syiah menjadi landasan bagi hukum dan peraturan di Iran, termasuk dalam sistem politiknya.

Bahkan, ada sebuah sistem politik di Iran yang memadukan antara kekuasaan politik dan spiritual yakni sebagai sistem pemerintahan Islam di Iran. Kepemimpinan politik dan spiritual dalam diri pemimpin tertinggi Iran atau biasa disebut sebagai Ayatollah sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan kebijakan politik di Iran.

Penerapan aturan agama Islam Syiah sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Iran, seperti dalam hal pakaian, makanan, dan hiburan. Adanya pemisahan gender dalam masyarakat Iran pun sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keteladanan dari ajaran Islam Syiah.

Budaya dan tradisi masyarakat Iran juga sangat dipengaruhi oleh agama mayoritas di Iran. Upacara atau ritual keagamaan seperti Nowruz atau perayaan dirgahayu dan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi bagian dari budaya masyarakat Iran. Meskipun tidak semua masyarakat Iran mempraktikkan agama Islam Syiah, namun budaya keimanan menjadi salah satu hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat Iran.

Dalam bidang perekonomian, agama Islam Syiah mempengaruhi dalam arah ekonomi yang mengutamakan keadilan sosial. Pemerintah Iran mengimplementasikan sistem ekonomi yang bersifat publik dan privat serta mandiri dan berdasarkan pada prinsip-prinsip keadilan sosial dalam ajaran agama Islam, seperti menerapkan sistem pembagian kekayaan secara merata kepada masyarakatnya.

Selain itu, agama mayoritas di Iran juga memiliki pengaruh dalam bidang hubungan sosial masyarakat. Islam Syiah mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan umat, sehingga tercipta sikap saling menghargai dan toleransi antarumat beragama di Iran. Hal ini terlihat dalam kerukunan hidup beragama di Iran, terutama antara dua komunitas Islam yaitu Syiah dan Sunni.

Baca Juga:  10 Hal yang Membuat Sara Wijayanto Pindah Agama, Kamu Kenahterapkan Juga!

Demikianlah ulasan mengenai agama mayoritas di Iran. Islam Syiah menjadi agama yang melekat di dalam kehidupan masyarakat Iran, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.

Perbedaan Islam Syiah dan Sunni di Iran

Pengertian Islam Syiah dan Sunni

Islam Syiah dan Sunni adalah dua aliran dalam agama Islam yang memiliki perbedaan dalam sejarah, teologi, dan pandangan. Sunni adalah aliran mayoritas di dunia Islam, sedangkan Syiah adalah aliran minoritas. Perbedaan antara kedua aliran ini telah terjadi sejak masa awal perkembangan Islam.

Islam Sunni didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakr, Umar, dan Utsman, sementara Islam Syiah mengikuti Imam Ali, sepupu dan menantu Nabi Muhammad. Perbedaan sejarah ini menimbulkan perbedaan dalam tradisi dan pandangan.

Islam Syiah dan Sunni di Iran

Mayoritas penduduk Iran menganut ajaran Islam Syiah dalam beribadah dan kehidupan sehari-hari mereka. Sebanyak 90-95% dari populasi Iran adalah Muslim, dengan sekitar 90% dari populasi Muslim Iran adalah Syiah.

Penerimaan agama Islam Syiah di Iran terjadi pada abad ke-16, ketika pemerintah Safawiyah mengadopsi Islam Syiah sebagai agama resmi negara. Sejak saat itu, agama Syiah menjadi agama utama di Iran.

Islam Sunni di Iran dianut oleh minoritas, dengan perkiraan kurang dari 10% dari populasi Muslim Iran sebagai Sunni. Mayoritas Sunni tinggal di provinsi-provinsi di sepanjang perbatasan Timur dan Barat laut, seperti Baluchistan dan Kurdistan.

Konflik Antar Aliran dalam Islam di Iran

Di Iran, perselisihan antara kedua aliran Islam, Syiah dan Sunni, telah memiliki pengaruh besar dalam sejarah, sosial, dan politik di negara tersebut. Konflik antar aliran dalam Islam ini telah terjadi dalam bentuk yang berbeda, seperti konflik politik, konflik ekonomi, dan konflik sosial.

Konflik politik terjadi karena perbedaan pandangan dan ajaran politik antara kedua aliran dalam Islam. Islam Syiah dan Sunni memiliki pandangan yang berbeda tentang siapa yang berhak menjadi pemimpin umat Islam. Sunni percaya bahwa para khalifah adalah pemimpin Islam yang paling tepat, sedangkan Syiah memandang Imam sebagai pemimpin yang sah.

Sementara konflik ekonomi terjadi karena perbedaan dalam bidang perdagangan dan industri antara dua aliran agama tersebut. Di dalam bisnis, terdapat diskriminasi terhadap minoritas Sunni oleh mayoritas Syiah. Di sisi lain, Syiah mengecam minority Sunni sebagai kaum teroris atau ekstremis.

Selain itu, konflik sosial juga terjadi antara kedua aliran ini dengan praktik kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan. Konflik sosial ini yang sangat mempengaruhi moralitas masyarakat Iran.

Dalam kesimpulannya, perbedaan antara kedua aliran dalam Islam, Syiah dan Sunni, memiliki pengaruh penting dalam sejarah, sosial, dan politik di Iran. Meskipun mayoritas penduduk Iran menganut agama Islam Syiah, namun kedua aliran ini masih berjuang untuk mencapai perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat muslim di Iran.

Keanekaragaman Agama Lain di Iran

Iran dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Namun demikian, terdapat keberagaman agama lain yang tak kalah menariknya di Iran. Berikut adalah beberapa agama yang tersebar di Iran selain agama mayoritas, Islam.

Agama Budha di Iran

Agama Budha di Iran memiliki pengaruh yang kuat dari India. Hal ini terjadi ketika pada abad ke-3 SM, bangsa Yunani menduduki Afghanistan dan memperkenalkan filsafat dan kebudayaan Hindia ke sana. Seiring berjalannya waktu, agama Budha dan filsafat lainnya tersebar ke seluruh wilayah Iran.

Baca Juga:  Berapa Banyak Pahala Sedekah yang Akan Kita Dapatkan? Jawabannya Menggemparkan!

Pada zaman pemerintahan Kekaisaran Sassania pada abad ke-3 Masehi, agama Budha berkembang dengan pesat di Iran. Banyak kuil dan tempat peribadatan Budha dibangun pada masa itu. Namun pada akhirnya, agama ini mengalami penurunan pengikut ketika Islam masuk dan menyebar di Iran.

Agama Yahudi di Iran

Agama Yahudi di Iran memiliki sejarah yang panjang dan dianggap sebagai salah satu agama minoritas tertua di Iran. Di Iran, terdapat satu kelompok Yahudi yang banyak dikenal, yaitu Yahudi Parsi.

Yahudi Parsi merupakan kelompok Yahudi yang telah tinggal di Iran sejak zaman Kekaisaran Persia. Seiring berjalannya waktu, mereka dapat menjaga keyakinan dan tradisi mereka. Masyarakat Yahudi di Iran sangat dipengaruhi oleh budaya dan masyarakat Iran itu sendiri.

Seperti halnya dengan agama lainnya, Yahudi di Iran juga memiliki pengaruh dalam perkembangan intelektual, politik, dan ekonomi di Iran. Bahkan di masa kini, masih terdapat kelompok Yahudi yang berpindah ke Iran untuk tinggal atau melakukan perjalanan religius.

Agama Kristen di Iran

Agama Kristen di Iran memiliki sejarah yang sangat panjang bahkan sebelum penyebaran Islam. Sejarah ini terkait dengan Injil Tomas yang diduga masuk ke Suriah dan Irak pada abad ke-2 Masehi. Agama Kristen pertama kali masuk ke Iran pada abad ke-3 Masehi melalui para misionaris. Dan pada abad ke-4 dengan didirikannya Kekaisaran Romawi, agama Kristen tersebar ke seluruh wilayah kekaisaran termasuk Iran.

Kehidupan masyarakat Kristen di Iran tercermin dalam tradisi, musik, dan budaya. Seiring berjalannya waktu, budaya Kristen di Iran juga berkembang dengan beraneka ragam. Bahkan sampai sekarang, gereja-gereja kuno di Iran masih tetap berdiri dan dijaga dengan baik.

Agama Kristen di Iran berada di bawah pengawasan gereja dan memiliki kebebasan beragama. Namun demikian, mereka tetap harus mengikuti aturan yang ada dan tidak melakukan provokasi terhadap agama mayoritas, Islam.

Kesimpulan

Agama mayoritas di Iran memang Islam. Namun, agama lain seperti Budha, Yahudi, dan Kristen juga terdapat di sana. Keberagaman agama ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap budaya, masyarakat, dan kehidupan di Iran.

Masyarakat Iran sangat menghormati keberagaman agama dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak minoritas religius. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberagaman agama dan menghargai hak-hak orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.

Wah, ternyata agama mayoritas Iran memliki banyak fakta menarik ya! Mulai dari penanggalan yang berbeda, hingga perayaan Ashura yang selalu menjadi sorotan dunia. Kita bisa belajar banyak mengenai budaya dan kebiasaan Iran yang unik ini.

Tapi, nggak hanya sekedar tahu aja, setelah baca artikel ini, yuk kita beri penghormatan dan menghargai perbedaan agama dan kepercayaan orang lain. Kita juga bisa belajar untuk lebih toleran dan menghargai perbedaan agar kehidupan kita lebih harmonis. Ingat, meskipun berbeda, kita masih satu dengan Tuhan yang sama.

Ayo, mari kita menjadi lebih baik dan memiliki sikap yang bijak dalam beragama dan dalam menjalin hubungan dengan sesama. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang agama mayoritas Iran.