Selamat datang para pembaca setia! Australia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan salah satunya adalah jenis-jenis agama yang ada di sana. Namun, tahukah kamu bahwa di Australia juga terdapat agama yang sangat unik dan jarang diketahui? Yuk, mari kita eksplorasi bersama 10 agama paling unik yang ada di Australia!
Agama yang Ada di Australia
Australia adalah negara yang sangat majemuk dan multikultural. Budaya dan agama yang beragam menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Australia. Berikut ini adalah gambaran singkat tentang beberapa agama yang ada di Australia.
Perkenalan tentang Agama di Australia
Agama di Australia sangat beragam, mulai dari agama asli Australia yang disebut sebagai Dreamtime (mitologi Aboriginal) hingga agama yang dibawa oleh pendatang seperti Kekristenan, Islam, Buddhisme, Taoisme, Hinduisme, dan Yahudi. Agama sebagai sebuah kepercayaan sangat diperhatikan dan dihargai di Australia. Masyarakat Australia memeluk nilai-nilai religius sebagai bagian dari budaya dan suasana sosial.
Banyak agama memiliki pengaruh besar di Australia, terutama Kekristenan dan Islam. Beberapa agama minoritas, seperti Hinduisme, Buddhis, dan Yahudi juga memegang peran penting dalam masyarakat Australia. Selain itu, minat terhadap Spiritualism dan Paganisme juga terlihat meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kekristenan
Kekristenan adalah agama terbesar di Australia. Lebih dari 50% penduduk Australia memeluk agama ini. Kekristenan dibawa ke Australia oleh para pemukim Inggris sejak awal abad ke-18. Agama ini menjadi sangat populer dan peranannya sangat penting dalam pembentukan budaya dan identitas Australia.
Denominasi Kristen yang paling dominan di Australia adalah Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, Gereja Uniting, dan Gereja Presbiterian. Kekristenan juga dipraktikkan dalam berbagai denominasi dan bentuk kepercayaan lainnya di Australia.
Islam
Islam adalah agama terbesar kedua di Australia setelah Kekristenan. Populasi Muslim di Australia saat ini mencapai sekitar 3% dari total populasi Australia. Islam pertama kali diperkenalkan ke Australia pada abad ke-17 oleh para pedagang dari Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Banyak kelompok Muslim berbeda di Australia, termasuk Sunni, Syiah, dan Ahmadiyah. Kehidupan Muslim di Australia dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadat negara ini. Masyarakat Muslim Australia juga aktif dalam menggalang solidaritas dengan Muslim di seluruh dunia.
Buddhisme
Buddhisme adalah agama terbesar ketiga di Australia setelah Kekristenan dan Islam. Populasi Buddha di Australia kurang dari 2%. Buddhisme pertama kali diperkenalkan ke Australia pada awal abad ke-19 oleh para imigran Tionghoa.
Di Australia, Buddhisme dipraktikkan dalam berbagai bentuk seperti Theravada, Mahayana, dan Vajrayana. Buddhisme telah diterima di Australia sebagai bagian dari agama dan kepercayaan yang terhormat serta memberikan kontribusi yang berharga pada kebudayaan Australia.
Taoisme
Taoisme adalah agama minoritas di Australia yang dipraktikkan oleh beberapa kelompok. Agama ini pertama kali dibawa ke Australia pada awal abad ke-20 oleh para imigran Tionghoa. Taoisme dikenal sebagai agama yang bertujuan untuk menciptakan kesinambungan dan keseimbangan antara alam dan manusia.
Taoisme dipraktikkan dalam berbagai bentuk seperti Taoisme aliran purba, Taoisme aliran resmi, dan Taoisme mistik. Dalam Taoisme, terdapat berbagai ritual dan praktik seperti meditasi, qigong, dan terapi akupunktur.
Hinduisme
Hinduism adalah agama minoritas di Australia yang memiliki populasi sekitar 1.3%. Agama ini pertama kali diperkenalkan ke Australia pada awal abad ke-19 oleh para imigran India.
Hinduisme dipraktikkan dalam bentuk berbagai aliran seperti Vaishnavisme, Shaivism, dan Shaktisme. Di Australia, Hinduisme dikenal sebagai agama yang sangat terorganisir, dengan banyaknya kuil Hindu di seluruh negara dan aktivitas keagamaan yang berlimpah.
Yahudi
Yudaisme adalah agama minoritas di Australia, populasinya kurang dari 1%. Ada banyak kelompok Yahudi di Australia, termasuk Yahudi Ortodoks, Yahudi Liberal, dan Yahudi Rekonstruksi. Yudaisme pertama kali dikenalkan di Australia pada awal abad ke-19 oleh para imigran Yahudi dari Eropa.
Masyarakat Yahudi di Australia terkenal memiliki kehidupan yang harmonis dan terintegrasi dengan masyarakat sekitarnya. Banyak orang Yahudi di Australia turut aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan untuk masyarakat umum, baik melalui organisasi sosial maupun keagamaan yang mereka bentuk.
Dalam kesimpulan, agama yang ada di Australia sangat beragam dan menggambarkan keragaman masyarakatnya. Di Australia, semua agama diperlakukan sama, dan terdapat kebebasan beragama yang tinggi. Hal ini membuat Australia menjadi tempat yang ideal bagi masyarakat yang ingin memeluk agama dan kepercayaannya. Meskipun ada perbedaan dalam ajaran dan praktik agama, namun semua agama bertujuan samar yakni untuk menciptakan perdamaian dan kebahagiaan di dunia ini.
Agama di Australia
Australia adalah sebuah negara yang dikenal sebagai masyarakat multikultural yang majemuk. Di sana, banyak agama yang diakui dan dianut masyarakat. Salah satu agama yang populer di Australia adalah Kristen. Dalam artikel ini, kita akan membahas kristen di australia.
Sejarah Munculnya Kristen di Australia
Kristen pertama kali diperkenalkan ke Australia oleh para pemukim Inggris pada abad ke-18 dan ke-19. Selama periode ini, gereja-gereja Kristen seperti Gereja Anglikan, Gereja Katolik dan Sekte Presbiterian mendirikan gereja mereka di Australia dan memperkenalkan agama Kristennya. Gereja-gereja ini membawa pembaruan dan juga membantu menjalankan pemerintahan pada saat itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Australia telah melihat kehadiran denominasi Kristen yang lebih baru seperti Gereja Hillsong, Gereja Pentakosta, dan Gereja Baptis. Gereja-gereja ini telah mendapatkan popularitas yang besar dan jumlah jemaatnya terus bertambah setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa kehadiran agama Kristen di Australia tidak berkurang, melainkan terus berkembang.
Denominasi Kristen yang Paling Banyak Diikuti
Meskipun ada banyak denominasi Kristen di Australia, ada beberapa yang lebih populer dibanding yang lain. Gereja Katolik dan Gereja Anglikan adalah dua denominasi Kristen terbesar di Australia, dengan jutaan jemaat yang mengikuti ajaran mereka.
Selain itu, Gereja Hillsong, yang memiliki basis di Sydney, telah menjadi gereja Pentakosta dengan jumlah jemaat yang signifikan. Dibandingkan dengan denominasi Kristen lainnya, Hillsong dikenal dengan musik dan kegiatan semangat yang penuh energi dan bersemangat.
Sudut Pandang Politik dan Sosial Kristen di Australia
Agama Kristen telah memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan politik dan sosial di Australia. Sejarahnya, agama ini menopang beberapa prinsip dan nilai-nilai seperti ketulusan, kesetiaan, dan kasih sayang.
Selain itu, organisasi sosial dan perdamaian seperti Caritas Australia, yang berfokus pada membantu orang miskin, terutama di seluruh dunia, juga terkait erat dengan agama Kristen. Organisasi ini menyediakan bantuan untuk ribuan orang di seluruh dunia, membantu mereka dengan kebutuhan sehari-hari seperti air, makanan, perumahan, dan kebutuhan kesehatan.
Namun, sudut pandang politik dan sosial Kristen di Australia bukan satu suara. Ada perdebatan tentang isu-isu seperti LGBT, pernikahan sama jenis, dan aborsi di antara denominasi Kristen yang berbeda.
Secara keseluruhan, agama Kristen adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Australia. Dengan sejarah yang panjang dan pengaruh yang signifikan dalam bidang politik dan sosial, agama ini akan terus menjadi kekuatan di Australia.
Agama-agama Non-Kristen di Australia
Australia mungkin dikenal sebagai negara yang didominasi oleh umat Kristiani, tetapi sebenarnya ada beragam agama yang ada di Australia. Agama-agama non-Kristen seperti Islam, Hindu, dan Buddha juga memiliki komunitas yang cukup besar di negara ini. Dalam subseksi ini, kita akan membahas ikhtisar tentang agama-agama non-Kristen di Australia, sejarah dan praktik agama dalam masyarakat, serta tantangan yang dihadapi.
Islam
Islam merupakan agama minoritas terbesar di Australia setelah agama Kristiani. Menurut Australian Bureau of Statistics, pada tahun 2016, sekitar 2,6% dari total populasi Australia adalah Muslim. Komunitas Muslim Australia berasal dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, termasuk di antaranya orang Turki, Indonesia, Iran, Pakistan, dan Malaysia. Masjid dan pusat kebudayaan Islam dapat ditemukan di seluruh Australia, terutama di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Perth.
Praktik keagamaan Islam di Australia mencakup ibadah salat, puasa Ramadan, dan zakat. Selain itu, banyak organisasi Islam di Australia yang juga terlibat dalam kegiatan amal dan sosial seperti pengumpulan dana untuk korban bencana alam dan makanan gratis untuk orang yang membutuhkan. Tantangan utama yang dihadapi oleh komunitas Muslim Australia adalah diskriminasi dan stereotip negatif tentang Islam yang masih umum terjadi di masyarakat.
Hindu
Di Australia, Hindu merupakan agama minoritas terbesar kedua setelah Islam. Menurut sensus 2016, sekitar 1,9% dari total populasi Australia mengidentifikasi diri sebagai pemeluk agama Hindu. Mayoritas komunitas Hindu Australia berasal dari India, tetapi juga terdapat dari berbagai latar belakang etnis dan budaya lainnya. Kuil Hindu dapat ditemukan di seluruh Australia, terutama di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne.
Praktik keagamaan Hindu di Australia meliputi upacara pemujaan di kuil, perayaan festival Hindu seperti Diwali dan Holi, dan praktik yoga. Organisasi Hindu di Australia juga terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya seperti penyediaan makanan gratis untuk orang miskin dan bergabung dengan komunitas Hindu lain untuk merayakan festival. Tantangan utama yang dihadapi oleh komunitas Hindu Australia adalah pandangan stereotip dan kurangnya pemahaman tentang agama mereka di kalangan masyarakat Australia yang lebih luas.
Buddha
Buddhisme adalah agama non-Kristen lainnya yang memiliki komunitas besar di Australia. Menurut sensus 2016, sekitar 2,4% dari total populasi Australia mengidentifikasi diri sebagai penganut Buddha. Mayoritas komunitas Buddha Australia berasal dari Asia Tenggara, termasuk di antaranya orang Vietnam, Thailand, dan Sri Lanka. Kuil Buddha dapat ditemukan di seluruh Australia, terutama di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne.
Praktik keagamaan Buddha di Australia meliputi meditasi, perayaan festival Buddha seperti Vesak dan Obon, dan upacara pemotongan rambut untuk para biarawan. Organisasi Buddha di Australia juga terlibat dalam kegiatan amal dan sosial seperti pengumpulan dana untuk korban bencana alam dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang membutuhkan. Tantangan utama yang dihadapi oleh komunitas Buddha Australia adalah kurangnya pemahaman tentang ajaran Buddha di kalangan masyarakat Australia yang lebih luas dan penyebaran ajaran yang tidak benar oleh media.
Kesimpulan
Kesimpulannya, agama-agama non-Kristen seperti Islam, Hindu, dan Buddha memiliki komunitas yang cukup besar di Australia dan juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Meskipun tantangan utama yang dihadapi oleh setiap komunitas agama berbeda-beda, stereotip dan kurangnya pemahaman tentang agama yang terjadi di kalangan masyarakat Australia yang lebih luas sering menjadi masalah yang umum. Penting untuk terus berupaya memperkuat toleransi antar agama dan saling menghormati sesama umat manusia.
Agama yang Ada di Australia
Australia adalah negara multikultural yang beragam, yang didominasi oleh Kristen dan tidak memiliki agama negara resmi. Menurut data yang dikeluarkan pada tahun 2016, Kristen adalah agama terbesar di Australia dengan persentase sekitar 52%. Agama-agama yang lain juga diakui dan dianut di Australia seperti agama Buddha, Hindu, Islam, Yahudi, dan banyak lagi.
Pada artikel ini kita akan membahas lebih detail tentang agama yang ada di Australia dan bagaimana perbandingannya dengan negara lainnya, terutama dengan negara Barat.
Perbandingan Agama di Australia dengan Negara Lain
Perbedaan dengan Negara Barat
Australia memiliki pengaruh agama yang sangat sedikit pada politik. Hal ini sangat berbeda dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang memiliki pengaruh agama yang cukup besar pada kebijakan politik dan sosial mereka.
Dalam konteks Australia, hal ini berarti agama tidak terlalu memainkan peran penting dalam pemerintahan, seperti dalam sengketa tentang aborsi, pernikahan sesama jenis, dan euthanasia. Ada sedikit tekanan atau pengaruh dari masyarakat terhadap pandangan agama dalam kondisi-kondisi ini. Sebagai contoh, undang-undang yang dikenakan tentang aborsi diatur oleh pemerintah dan bukan oleh otoritas gereja.
Di lain pihak, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat lebih berperan dalam mengintegrasikan agama ke dalam tata kelola dan kebijakan mereka. Mereka sangat memperhatikan pandangan agama ketika membuat kebijakan sosial dan lingkungan, termasuk dalam hal aborsi, pernikahan sesama jenis, dan hak asasi manusia lainnya. Pemerintah Amerika Serikat juga mendorong orang untuk menganut nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Tentu saja, ada keuntungan dan kerugian pada kedua sistem ini. Dalam sistem yang lebih berperan dalam agama, orang mungkin merasa lebih terhubung dengan spiritualitas dan nilai-nilai tradisional mereka. Di Australia, di sisi lain, orang mungkin merasa lebih bebas dalam memilih agama atau keyakinan mereka tanpa tekanan dari masyarakat atau pemerintah.
Semua ini mencerminkan apa yang dianggap sebagai nilai dan kultur yang penting dalam masing-masing masyarakat; di Amerika Serikat, nilai-nilai dan prinsip-prinsip religius ditekankan dalam kebijakan publik, sementara di Australia, orang lebih memilih untuk menjalankan agama mereka dengan cara yang lebih mandiri dan tanpa campur tangan dari negara atau masyarakat.
Jika Anda memutuskan untuk pindah ke Australia, Anda akan melihat banyak sekali tawaran untuk beribadah sesuai dengan agama Anda. Dari gereja-gereja tradisional hingga masjid-masjid dan sinagoge yang modern, Australia memiliki banyak tempat beribadah yang dapat memenuhi kebutuhan spiritual Anda. Meskipun agama tidak memainkan peran utama dalam politik atau masyarakat, namun Anda tetap bisa menemukan tempat beribadah yang sangat mendukung dan inklusif.
Kesimpulannya, meskipun Australia adalah negara yang multikultural dan mendukung kebebasan beragama, namun agama tidak memainkan peran yang sangat penting dalam politik atau masyarakat. Hal ini sangat berbeda dengan negara-negara Barat lainnya seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Agama yang Ada di Australia
Australia merupakan negara yang multikultural dengan banyak agama yang berbeda-beda. Agama yang dipraktikkan di Australia meliputi agama Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Taoisme, dan agama lainnya. Agama dengan jumlah pengikut terbesar di Australia adalah Kekristenan, yang diikuti oleh agama Buddha, Islam, dan Hindu.
Perbedaan dalam Praktik Beragama
Perbedaan dalam praktik keagamaan di Australia dan negara-negara Asia seperti Indonesia atau India dapat terlihat pada cara orang beribadah. Di Australia, orang lebih cenderung melakukan kegiatan keagamaan di gedung gereja atau tempat ibadah yang serupa. Namun di Indonesia atau India, kegiatan keagamaan dapat dilakukan di alam terbuka seperti di pantai atau di gunung.
Selain itu, di Australia, banyak masyarakat yang tidak begitu memperhatikan agama dan menjalankan kegiatan keagamaan dengan santai. Namun di negara-negara Asia, agama menjadi bagian yang penting dari kehidupan sehari-hari dan dianggap sangat suci. Misalnya di Indonesia, orang-orang sering memberikan sedekah di depan masjid atau memberikan makanan untuk orang yang kurang beruntung.
Pengaruh Migrasi Terhadap Agama di Australia
Migrasi juga mempengaruhi agama di Australia. Banyak orang dari negara-negara Asia seperti Indonesia dan India pindah ke Australia untuk mencari pekerjaan atau menetap. Dengan adanya jumlah pengikut agama Buddha dan Hindu yang meningkat di Australia, maka terdapat keinginan untuk memiliki tempat ibadah yang sesuai dengan agama tersebut. Hal ini menyebabkan adanya pembangunan kuil Buddha dan kuil Hindu di Australia.
Hubungan Australia dengan Negara-Negara Asia Secara Agama
Australia telah membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara Asia secara ekonomi dan politik. Namun, hubungan Australia dengan negara-negara Asia dari segi agama masih terbatas. Namun, dengan semakin banyaknya orang dari negara-negara Asia yang pindah ke Australia, maka semakin baik juga hubungan antara agama di kedua wilayah tersebut.
Selain itu, Australia juga memiliki kebijakan khusus terkait toleransi agama dan menghormati agama lain yang dipraktikkan di negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai festival budaya dan keagamaan di Australia yang diberikan waktu dan tempat untuk dilaksanakan. Contohnya seperti Waisak yang diperingati di seluruh wilayah Australia dengan diadakannya berbagai acara keagamaan.
Perbandingan dengan Negara Asia
Secara umum, agama di Australia lebih cenderung dijalankan dengan santai dan tanpa aturan yang ketat jika dibandingkan dengan negara-negara Asia seperti Indonesia atau India. Namun, meskipun berbeda dalam praktik keagamaan, Indonesia, India, dan Australia memiliki keragaman agama yang sama-sama diperhatikan dan dihormati sebagai bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki.
Perbedaan dalam cara orang beribadah dan memperlakukan agama merupakan hal yang wajar dan dapat dipahami. Meskipun begitu, kita semua harus tetap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada di antara kita. Semua agama memiliki makna yang besar bagi pengikutnya dan kita harus menerima perbedaan dengan hati terbuka dan saling menghormati dalam harmoni dan kebersamaan.
Agama yang Ada di Australia
Di Australia, agama-agama yang diakui secara resmi adalah Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Yahudi, dan Sikh. Namun, mayoritas penduduk Australia adalah penganut Kristen yang mencapai sekitar 52%. Sementara itu, agama Islam menjadi agama terbesar kedua dengan jumlah penduduk Muslim yang mencapai sekitar 604,000 jiwa atau 2,6% dari total populasi Australia.
Sebagai negara maju yang multikultural, Australia menerapkan kebijakan yang toleran bagi agama dan budaya yang berbeda. Di sana, umat Muslim bebas untuk beribadah dan mempraktikkan agama mereka dengan tenang dan damai.
Peran Islam di Australia
Meskipun Islam bukan agama mayoritas di Australia, pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Australia tidak bisa diabaikan. Saat ini, Islam di Australia berkembang pesat dan semakin dikenal oleh masyarakat setempat.
Masjid menjadi simbol utama komunitas Muslim di Australia. Terdapat lebih dari 340 masjid yang tersebar di seluruh Australia dan biasanya melayani kegiatan ibadah dan kegiatan sosial lainnya seperti pengajian dan seminar yang isinya mengenai agama dan budaya Islam. Selain itu, organisasi-organisasi Islam juga terus meningkatkan kegiatan sosial dan kegiatan lainnya untuk memperkenalkan agama Islam.
Perbandingan dengan Negara Timur Tengah
Peran Islam di Australia tentu saja berbeda dengan negara-negara Timur Tengah, tetapi praktik dan pengaruh agama Islam di sana tetap memberikan pengaruh di Australia.
Di negara-negara Timur Tengah, Islam merupakan agama mayoritas. Mereka mempunyai sistem hukum, pemerintahan, pembangunan budaya dan masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Salah satu hal yang paling menonjol adalah adanya pengaruh Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti adanya azan yang berkumandang di seluruh negeri pada waktu sholat 5 waktu dan waktu jumat, serta adanya restoran dan warung makan yang menjual makanan halal.
Di Australia, masyarakat masih memandang agama Islam dengan stereotipe sebagai agama yang kekerasan dan tidak toleran. Hal ini terutama dipengaruhi oleh pemberitaan yang muncul di media tentang serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Oleh karena itu, para muslim berusaha untuk memperkenalkan agama mereka dengan cara yang positif serta gencar mengadakan kegiatan pengenalan Islam ke masyarakat setempat.
Bagaimana Persepsi Masyarakat Australia tentang Islam dan Negara-negara di Timur Tengah?
Persepsi masyarakat Australia tentang Islam dan negara-negara di Timur Tengah sangat dipengaruhi oleh liputan media terhadap aksi-aksi teroris dan kekerasan yang terjadi di sana. Hal ini menyebabkan masyarakat Australia mengasosiasikan kekerasan dan terorisme dengan Islam dan negara-negara di Timur Tengah.
Namun, pandangan stereotipe ini mulai berangsur-angsur berubah seiring dengan semakin banyaknya orang muslim yang tinggal di Australia yang menunjukkan sikap moderat dan toleran. Selain itu, pemerintah Australia juga telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara di Timur Tengah, dengan memperkenalkan program-program kerjasama dan pertukaran budaya.
Dalam perkembangannya, masyarakat Australia mulai menyadari bahwa Islam dan negara-negara di Timur Tengah bukan hanya tentang kekerasan dan terorisme, tetapi juga tentang kebudayaan yang sangat kaya dan ramah tamah.
Kesimpulan
Agama Islam di Australia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terlebih lagi bagi masyarakat muslimnya sendiri. Meskipun demikian, masih banyak stereotipe yang melekat pada agama Islam dan negara-negara di Timur Tengah di mata masyarakat Australia. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk memperkenalkan Islam dan budaya Timur Tengah secara benar dan positif.
Wah, ternyata Australia punya banyak juga hewan-hewan unik yang sayang banget kalau nggak diketahui! Dari anjing laut raksasa sampai kangguru pohon, semuanya bikin nggak bisa berhenti kagum. Jadi, buat kamu yang bakalan berkunjung ke Australia atau sekedar suka pengetahuan, ayo sikat semua hewan unik ini biar nggak ketinggalan!
Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kelestarian hewan dan lingkungannya ya. Kita bisa mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik. Gimana, siap menjaga Australia agar hewan-hewannya tetap bisa disaksikan oleh generasi mendatang?
Yuk, mari sebarkan informasi ini agar semakin banyak orang yang tahu tentang keunikan hewan di Australia. Bagikan artikel ini ke teman-teman dan keluarga kamu!