Selama ini, Thailand terkenal sebagai negara Buddha dengan 93% penduduknya mengikuti agama tersebut. Tapi, tahukah kamu bahwa ada agama lain yang punya pengikut loh di sana? Yuk, simak bukti-bukti masyarakat Thailand yang tercatat sebagai penganut agama ini!
Agama yang Dianut oleh Sebagian Besar Masyarakat Thailand adalah…
Pendahuluan
Agama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, termasuk masyarakat Thailand yang memiliki keanekaragaman agama. Namun, agama apa yang sebenarnya paling banyak dianut oleh masyarakat Thailand?
Buddhisme
Buddhisme adalah agama yang paling dominan di Thailand, dengan sekitar 90% penduduknya memeluk agama ini. Buddhisme yang terdapat di Thailand dikenal sebagai Theravada atau Buddhisme Selatan. Agama ini diperkenalkan pada abad ke-3 oleh para biksu dari India. Buddhisme memegang peranan penting dalam budaya Thailand, bahkan negara ini dikenal sebagai “Tanah Para Biksu” karena jumlah kuil Buddha yang luar biasa banyaknya.
Kepercayaan masyarakat Thailand pada Buddhisme tercermin dalam kegiatan sehari-hari seperti kegiatan merah putih, upacara keagamaan pada hari-hari tertentu, serta tradisi monyet di Kota Lopburi, di mana masyarakat setempat memberikan makanan pada monyet sebagai simbol penyembahan.
Kepercayaan Kecil
Selain Buddhisme, masyarakat Thailand juga memiliki kepercayaan kecil yang dikenal sebagai Sihism atau Pewaris. Sihism adalah kepercayaan yang melibatkan roh dan dewa-dewi kecil yang melindungi dan membawa keberuntungan bagi pengikutnya. Di tempat-tempat seperti Ang Thong, Ayutthaya, dan Nakhon Nayok, terdapat kuil-kuil kecil yang didedikasikan untuk roh Sihism seperti Phra Uppakhut dan Si Than.
Kepercayaan ini juga dapat dilihat dalam bentuk ritual kecil seperti menempelkan clip rambut, memasang selotip pada senjata bela diri, atau memakai perhiasan yang bertujuan melindungi diri dari bahaya. Meskipun tidak resmi, kepercayaan kecil ini tetap dipraktikkan oleh sebagian masyarakat Thailand hingga saat ini.
Kesimpulan
Buddhisme adalah agama yang paling banyak dipraktikkan oleh sebagian besar masyarakat Thailand, dengan kepercayaan kecil atau Sihism sebagai kepercayaan yang juga dipraktikkan oleh sebagian kecil masyarakat. Bagi masyarakat Thailand, agama memiliki peranan penting sebagai pandangan hidup dan kepercayaan diri dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, agama selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas dan dipelajari, termasuk di negara seperti Thailand yang memiliki keanekaragaman agama yang unik.
Kenapa Masyarakat Thailand Memilih Agama Tersebut?
Thailand adalah negara yang dikenal dengan keindahan alamnya, keramahtamahan orang-orangnya, dan agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduknya. Agama yang dimaksud adalah agama Buddha atau Buddhisme. Berikut adalah beberapa alasan mengapa masyarakat Thailand memilih agama tersebut:
Sejarah Penyebaran Agama
Buddhisme hadir di Thailand sejak abad ke-3 Masehi, melalui perdagangan antara Kerajaan India dan Kerajaan Dvaravati di wilayah yang sekarang menjadi provinsi Nakhon Pathom. Dalam perkembangannya, agama Buddha segera diterima oleh masyarakat setempat dan akhirnya menjadi agama utama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Thailand.
Peran penting dalam penyebaran agama itu adalah para pendeta atau bhikkhu yang mampu memperkenalkan agama Buddha kepada masyarakat dengan baik dan mengajarkan ajaran-ajaran Buddha secara benar. Dengan demikian, masyarakat merasa nyaman dan memilih untuk memeluk agama tersebut.
Pengaruh Budaya
Buddhisme juga menciptakan pengaruh kuat pada banyak aspek budaya Thailand seperti sastra, seni patung, tari, dan arsitektur. Contohnya adalah kuil Buddha yang tersebar di seluruh penjuru Thailand. Kuil-kuil ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi para turis asing.
Budaya Thailand yang penuh dengan etos kerja keras, rasa persaudaraan, dan sikap positif juga tercermin dari pengaruh agama Buddha. Para biarawan di kuil-kuil sering memberikan pengajaran-pengajaran positif kepada masyarakat, seperti belajar memaafkan, berdamai dengan diri sendiri, dan selalu mencari jalan keluar dari kesulitan hidup.
Nilai-nilai Agama
Salah satu alasan mengapa masyarakat Thailand memilih agama Buddha adalah karena nilai-nilai kebaikan dan keadilan yang diajarkan oleh agama tersebut. Ajaran-ajaran dalam agama Buddha mengajarkan kita untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat. Menurut agama ini, dengan berbuat baik, kita bisa mencapai kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.
Masyarakat Thailand yang taat beragama sering datang ke kuil untuk bermeditasi atau melakukan aktivitas keagamaan lainnya. Dalam aktivitas ini, mereka berusaha untuk meningkatkan laku pikir positif, mengembangkan kebijaksanaan, dan mengurangi ketegangan emosional. Dengan demikian, mereka percaya bahwa dengan mengikuti ajaran-ajaran dalam agama tersebut, mereka akan hidup menjadi pribadi yang lebih baik dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam kesimpulan, masyarakat Thailand telah memilih agama Buddha sebagai agama utama mereka mengingat sejarah penyebaran agama tersebut, pengaruh pada banyak aspek budaya Thailand, dan nilai-nilai kebaikan dan keadilan yang diajarkan oleh agama tersebut. Semua faktor tersebut telah membuat masyarakat Thailand merasa nyaman dan memilih memeluk agama tersebut sebagai bagian dari hidup mereka.
Gue bener-bener surprised sama hasil survey ini, teman! Penganut agama yang terbesar di Thailand ternyata adalah Buddhisme! Padahal, gue pikir Islam yang jadi mayoritas di sana, tapi ternyata enggak. Seru juga ya belajar tentang agama dari negara tetangga.
Di Indonesia sendiri, kita punya banyak agama yang diakui dan dihormati. Yang penting, kita semua harus bisa saling menghargai dan toleransi antara satu sama lain. Jangan pernah ngeluhin agama orang lain atau terlalu ‘fanatik’ dengan agama sendiri.
Jadi, mari kita mulai untuk lebih menghargai perbedaan dan menghormati kebebasan beragama. Setiap orang punya hak untuk memilih dan menjalankan agama mereka sendiri. Yuk kita semua jadi masyarakat yang lebih inklusif!
Dengan begitu, kita bisa jadi negara yang makin kuat dan damai dalam keragaman. Makanya, jangan lupa untuk tetap terus belajar dan membuka pikiran kita. Soalnya, siapa tahu, kita bakal bisa menemukan lagi fakta atau pengetahuan seru yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Peace out!