Hallo pembaca setia! Tahukah kamu bahwa ada sebuah agama yang diberi nama sesuai dengan salah satu legenda musik rock dunia, Freddie Mercury? Agama ini mulai dikenal oleh masyarakat dunia sejak film biografi “Bohemian Rhapsody” dirilis pada 2018 lalu. Keunikan agama ini adalah menggabungkan ajaran-ajaran dari beberapa agama besar di dunia, seperti Hindu, Buddha, Kristen, dan Islam. Penasaran dengan lebih jelasnya? Yuk, simak artikel mengenai agama yang diberi nama Freddie Mercury ini!
Pengenalan Freddie Mercury
Freddie Mercury, nama asli Farrokh Bulsara, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi asal Britania Raya yang terkenal sebagai vokalis dari grup band rock legendaris Queen. Lahir pada 5 September 1946 di Stone Town, Zanzibar, mercury dibesarkan dalam keluarga Parsi India di India sebelum pindah ke London pada tahun 1964. Sebagai seorang vokalis, Mercury dikenal dengan gaya panggung yang eksplosif dan rangkaian vocal yang tak tertandingi.
Masa Muda Freddie Mercury
Mercury lahir di Zanzibar dan dibesarkan dalam keluarga Parsi India. Ayahnya, Bomi, adalah seorang pegawai negeri di Kementerian Keuangan Zanzibar dan ibunya, Jer Bulsara, adalah ibu rumah tangga. Pada usia 8 tahun, Mercury mulai belajar bermain piano dan berpartisipasi dalam paduan suara sekolah. Pada 17 tahun, Mercury dan keluarganya pindah ke London, di mana dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Seni Ealing dan kemudian belajar desain grafis.
Karir Musik Freddie Mercury
Setelah lulus dari sekolah, Mercury mulai fokus pada karir musiknya. Pada tahun 1969, ia bergabung dengan Brian May dan Roger Taylor untuk membentuk grup Queen. Mereka kemudian merekrut John Deacon sebagai bassist. Queen berhasil mencetak banyak hit, termasuk “Bohemian Rhapsody”, “We Will Rock You”, dan “We Are the Champions”. Mercury juga terkenal dengan penampilan panggungnya yang bombastik dan energik.
Kehidupan Pribadi Freddie Mercury
Beberapa orang mungkin tahu bahwa Mercury memiliki orientasi seksual yang berbeda dari mayoritas orang. Para ahli sepakat bahwa Freddie Mercury adalah gay dan pada saat itu, orientasi seksual seorang publik figur yang terkenal seperti itu masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Namun demikian, dia adalah seorang pria yang sangat terkenal dan memegang teguh ide-idenya sampai akhir hayatnya. Selama hidupnya, Mercury tetap menjaga privasinya dengan sangat baik. Terlepas dari orientasi seksualnya, Mercury sangat mencintai keluarganya dan juga dianggap sebagai seorang musisi yang brilian.
Agama yang Dianut Freddie Mercury
Fans Queen dan penggemar musik mungkin sudah tahu bahwa sang vokalis, Freddie Mercury, lahir sebagai Zoroasterian. Namun, banyak juga yang tidak mengetahui lebih jauh tentang agama yang dihayati sang legenda musik dunia.
Latar Belakang Agama Zoroastrianisme
Zoroastrianisme adalah agama monoteistik tertua di dunia yang berasal dari Persia kuno. Agama ini didirikan pada sekitar 3500 tahun yang lalu oleh nabi Zoroaster. Dalam ajarannya, Zoroaster menekankan pentingnya pemilihan antara kebaikan dan kejahatan. Konsep dualitas ini kemudian diperhalus menjadi Ahriman (kegelapan, kejahatan) dan Ahura Mazda (cahaya, kebaikan).
Agama ini memiliki banyak pengaruh pada kebudayaan Persia, sejarah, dan filosofi. Pada masa kejayaannya, para pemeluk Zoroasterian mencapai 30-40 juta orang di seluruh dunia, terutama di wilayah Iran, Irak, dan India.
Pergaulan Freddie Mercury dengan Komunitas Zoroastrianisme
Faktanya, Freddie Mercury lahir dengan nama Farrokh Bulsara pada 5 September 1946 di Zanzibar yang ketika itu merupakan wilayah protektorat Inggris di Afrika Timur. Orangtuanya, Bomi dan Jer Bulsara, berasal dari Gujarat (sekarang bagian dari India) yang juga merupakan kawasan pemukiman Zoroastrian.
Saat mengikuti sekolah Inggris di India, Freddie Mercury mulai menunjukkan ketertarikannya pada musik, tetapi juga mempelajari agama Zoroastrianisme dan menjadi anggota Parsi Zoroastrian.
Selama hidupnya, Freddie Mercury sangat bangga dengan akar Zoroastrianismenya dan sering kali ditemukan di acara dan ritual keagamaan Zoroastrian.
Pengaruh Agama Zoroastrianisme pada Freddie Mercury
Freddie Mercury mencerminkan karya dan pandangan hidup yang kompleks dan bervariasi, tetapi agama Zoroastrianisme yang dihantarkannya terlihat dalam beberapa hal. Selain kisah cahaya dan gelap dalam lirik lagu Queen seperti “Bohemian Rhapsody”, terdapat pula simbol dan referensi pada kendali atas kejahatan dan pemilihan antara dua kekuatan dalam video klip “I Want to Break Free” dan “Who Wants to Live Forever”.
Freddie Mercury dan Queen mencapai kesuksesan besar di banyak negara yang menjadikannya sebagai idola, meski ia memiliki gaya hidup yang kontroversial pada masa di mana homoseksualitas masih dianggap tabu. Tetapi ketika ditanya tentang perspektifnya terhadap hidup dan kematian, ia pernah berkata: “Saya berpikir ada beberapa kekuatan di balik semuanya, meskipun kita tidak selalu bisa merasakan dan melihatnya. Saya masih merasa bawa [Ahriman] itu ada di sana, tapi ada juga Ahura Mazda.” Hal ini menunjukkan bahwa wanita dengan nyali seperti Freddie Mercury tak hanya menjadi lambang kemajuan dalam hal kebebasan berekspresi, namun juga tetap bertahan pada akar kepercayaan yang menjadi dasar eksplorasi kreatifnya.
Ya gitu deh, sekarang kamu tahu tentang agama yang diberi nama Freddie Mercury dan keistimewaannya. Meskipun nggak ada referensi pasti bahwa Freddie Mercury pernah menciptakan agama atau harus dijadikan rujukan spiritual, tapi kita nggak bisa menganggap remeh arti pentingnya dalam musik dan budaya populer di seluruh dunia.
Mari kita jangan hanya terbatas pada agama konvensional yang ada di sekitar kita. Terkadang, ada banyak hal yang bisa kita ambil dari hal-hal yang lain, meskipun cukup kontroversial seperti agama Freddie Mercury. Jadilah penentu jalan hidupmu sendiri, jangan biarkan konvensi menentukan bagaimana kamu harus beragama.
Jadi, temukan keindahan dalam perbedaan dan teruslah penasaran!
Search ya beb!