Selamat datang pembaca, Thailand adalah negara dengan mayoritas penduduknya mempraktikkan agama Buddha. Tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya terdapat agama yang secara lebih luas dipraktikkan oleh mayoritas penduduk Thailand selain Buddha? Apa itu agama tersebut dan bagaimana perkembangan agama di Thailand dari masa ke masa? Simak selengkapnya di artikel ini.
Mayoritas Penduduk Thailand Beragama
Thailand adalah sebuah negara dengan mayoritas penduduk yang menganut agama Budha. Menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah Thailand pada tahun 2020, sekitar 94,50% penduduk Thailand memeluk agama Budha. Sedangkan agama-agama lainnya seperti Islam, Kristen, dan Hindu memiliki persentase yang jauh lebih kecil.
Statistik Mayoritas Agama di Thailand
Data dari pemerintah Thailand menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Thailand yang beragama adalah penganut agama Budha. Menurut sensus penduduk Thailand pada tahun 2020, dari 69,625 juta jiwa penduduk Thailand, sekitar 65,747 juta jiwa atau 94,50% penganut agama Budha. Sementara itu, hanya sekitar 4,29 juta jiwa atau 6,16% penduduk Thailand yang memiliki agama lain.
Dalam agama Budha sendiri, mayoritas di Thailand menganut aliran Theravada. Aliran ini memiliki akar dari Theravada yang terdapat di Sri Lanka dan Myanmar. Sehingga, agama Budha yang dianut oleh mayoritas penduduk Thailand lebih dipengaruhi oleh agama Budha di kedua negara tersebut.
Perkembangan Agama Budha di Thailand
Agama Budha mulai diperkenalkan di Thailand pada abad ke-3 oleh para biksu yang datang dari India. Namun, agama ini mulai menyebar luas di abad ke-13 ketika kerajaan Sukhothai didirikan. Raja Ramkhamhaeng dari kerajaan tersebut dikenal sebagai pengembang dan pendukung agama Budha di Thailand.
Agama Budha di Thailand bukan hanya sekadar agama namun juga mewakili tradisi dan budaya masyarakat Thailand. Banyak festival dan perayaan yang berkaitan dengan agama Budha, seperti Songkran, Loy Krathong, dan Visakha Bucha Day menjadi bagian dari identitas budaya dan tradisi masyarakat Thai.
Pengaruh Agama Lain di Thailand
Agama-agama yang lain seperti Islam, Kristen, dan Hindu juga memiliki pengaruh pada masyarakat Thailand. Sejak abad ke-14, Islam mulai diperkenalkan di Thailand melalui perdagangan dengan negara-negara Arab. Saat ini, sekitar 4,29 juta jiwa atau 6,16% penduduk Thailand menganut agama Islam. Di Thailand sendiri, masyarakat Muslim kebanyakan berasal dari etnis Melayu yang berasal dari provinsi-provinsi Selatan Thailand.
Agama Hindu memiliki sedikit pengaruh pada masyarakat Thailand. Namun, terdapat beberapa peninggalan sejarah di Thailand yang berhubungan dengan agama Hindu seperti Prasath Hin Phimai yang merupakan kuil kuno di Thailand dengan arsitektur Hindu.
Sementara itu, agama Kristen mulai masuk ke Thailand pada abad ke-16 oleh para misionaris Portugis dan Prancis. Dalam sensus penduduk Thailand yang dilakukan pada tahun 2020, sekitar 440 ribu jiwa atau 0,63% penduduk Thailand menganut agama Kristen.
Meskipun agama-agama lainnya memiliki sedikit pengaruh pada masyarakat Thailand, namun tetap menjadi bagian dari keberagaman budaya dan tradisi masyarakat Thailand. Hal ini menggambarkan bagaimana masyarakat Thailand dapat hidup berdampingan dengan harmonis meskipun memiliki keberagaman agama dan kepercayaan.
Akulturasi Agama dan Budaya di Thailand
Thailand adalah negara yang memiliki masyarakat yang sangat beragam dan kompleks. Namun, mayoritas penduduk Thailand menganut agama Budha dengan persentase mencapai sekitar 94,6% dari total penduduknya yang mencapai sekitar 69 juta jiwa. Meskipun mayoritas penduduk Thailand memeluk agama Budha, namun tetap terdapat keanekaragaman budaya di negara ini.
Budaya Thai dan Agama Budha
Agama Budha memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat Thailand. Ciri khas budaya Thailand yang didasari oleh agama Budha sangat mencolok pada beberapa festival, seperti festival Songkran dan Loi Krathong. Festival Songkran dirayakan pada bulan April dan merupakan festival pembukaan musim panas di Thailand. Festival ini ditandai dengan adanya atraksi air dan kegiatan memercikkan air ke orang lain sebagai tanda membersihkan diri dari dosa di tahun yang baru. Selain itu, Loi Krathong adalah festival yang diadakan pada waktu purnama bulan ke-12 kalender lunar di Thailand. Pada festival ini, orang-orang Thailand melepaskan produk anyaman dari daun pohon Pisang untuk membuat miniatur perahu dan mengapungkannya di air untuk memohon keberuntungan dan membuang kesialan.
Perkembangan Seni dan Arsitektur di Thailand
Pengaruh agama Budha sangat terlihat pada perkembangan seni dan arsitektur di Thailand. Di Thailand, terdapat banyak kuil-kuil Budha yang memiliki bentuk unik dan ornamen khas yang sangat indah. Salah satunya adalah Wat Phra Si Sanphet yang terletak di Ayutthaya. Wat Phra Si Sanphet adalah salah satu kuil terbesar di Thailand yang dibangun pada zaman kerajaan Ayutthaya. Kuil ini memiliki tiga pagoda besar yang dianggap sebagai landmark dari kota Ayutthaya.
Interaksi Antaragama dan Kehidupan Harmonis di Thailand
Meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Budha, masyarakat Thailand ternyata sangat terbuka terhadap ajaran agama lain dan tidak ada diskriminasi terhadap agama lain. Masyarakat Thailand yang beragam agama hidup secara harmonis satu sama lain. Hal ini membuktikan bahwa interaksi antaragama yang baik dan hidup harmonis dengan masyarakat yang beragama lain di Thailand dapat terwujud. Perkembangan arsitektur di Thailand juga terinspirasi dari beberapa agama seperti Islam dan Hinduisme.
Dalam merayakan hari Raya Idul Fitri misalnya, warga Thailand yang beragama Budha juga mampu memberikan dukungan dengan cara memberikan apa yang disebut sebagai “Takbir Raya”. Takbir Raya diberikan sebagai ungkapan ucapan selamat atas sukses menjalankan ibadah selama satu bulan penuh di Bulan Ramadan dan merayakan hari Raya Idul Fitri.
Dalam kesimpulan, mayoritas penduduk Thailand memeluk agama Budha namun tetap terbuka dan menghargai agama-agama lain dan keanekaragaman budaya. Hal ini membuktikan bahwa Thailand merupakan negara yang harmonis dan memiliki toleransi agama yang baik. Kita sebagai umat manusia seyogianya juga mampu hidup berdampingan dan memberikan penghormatan terhadap agama dan kebudayaan lain untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam kehidupan kita.
Yah, itu dia penjelasan tentang Mayoritas Penduduk Thailand Punya Agama Tersendiri. Kita bisa melihat bahwa agama Buddha adalah agama mayoritas di Thailand dan mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari penduduknya. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba memahami agama lain yang ada di Thailand seperti Islam dan Kristen.
Jangan sampai kita terlalu mengekang pikiran kita hanya dengan satu sudut pandang agama saja. Kita bisa mencari informasi, bertanya, atau bahkan berkunjung ke tempat-tempat ibadah yang berbeda untuk memperluas pengetahuan kita. Siapa tahu dengan memahami agama orang lain, akan membuat kita semakin menghargai keberagaman dan saling memahami satu sama lain, kan?
Jadi, yuk mulai sekarang kita mencoba untuk lebih terbuka dan menjalani hidup dengan cara yang lebih inklusif. Mari kita saling menghargai dan menjaga keberagaman. Terimakasih sudah membaca!