Salam hangat untuk pembaca setia! Baru-baru ini, dunia sepakbola dihebohkan dengan kabar mengejutkan bahwa ada 6 pemain Timnas Prancis yang ternyata beragama Islam. Siapa sajakah mereka? Apa saja kontribusi mereka untuk tim nasional Prancis? Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Pemain Timnas Prancis yang Beragama Islam
Profil Pemain Timnas Prancis
Timnas Prancis terkenal sebagai salah satu tim sepak bola terbaik di dunia. Tak hanya memiliki pemain-pemain berkualitas, timnas Prancis juga memiliki beberapa pemain muslim yang berbakat. Beberapa pemain tersebut, seperti Paul Pogba, N’Golo Kante, dan Kylian Mbappe, adalah pemain muslim yang sukses dalam karier mereka di dunia sepak bola.
Paul Pogba, pemain muslim yang berasal dari Guinea dan Prancis, pernah jadi sorotan saat ajang Piala Dunia 2018. Dia terlihat mengangkat tangan kiri saat himne kebangsaan Prancis diputar di ajang tersebut. Sikap Pogba tersebut menuai beragam reaksi dari masyarakat. Namun, Pogba mengklarifikasi bahwa tidak ada maksud buruk dalam aksinya tersebut.
Selain Paul Pogba, N’Golo Kante juga dikenal sebagai pemain muslim terbaik Prancis. Meskipun pemain yang memperkuat klub Chelsea ini tak pernah menunjukkan aksinya secara terbuka, dia tetap menjadi salah satu pemain muslim terbaik di timnas Prancis.
Tidak hanya itu, Kylian Mbappe, salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki Prancis saat ini, ternyata juga berasal dari keluarga muslim. Mbappe sendiri belum menunjukkan aksinya secara terbuka, namun kemungkinan besar dia juga rajin melakukan ibadah sholat sebagai seorang muslim.
Tantangan Pemain Muslim di Dunia Sepak Bola
Tak dapat dipungkiri, kebanyakan pemain muslim di dunia sepak bola mengalami diskriminasi dan stigmatisasi. Mereka sering mengalami diskriminasi dalam bentuk tuduhan terorisme, diskriminasi rasial, serta penghinaan atas keyakinan agama mereka. Hal ini juga dirasakan oleh beberapa pemain muslim di timnas Prancis.
Tahun 2019, pemain muslim Prancis, Antoine Griezmann, menjadi sorotan publik setelah menerbitkan video di media sosial menyamakan dirinya dengan sosok Harlem Globetrotter. Video tersebut menuai kritik dari beberapa pihak, karena dianggap merendahkan suatu agama dan keyakinan.
Diskriminasi yang dialami pemain muslim di dunia sepak bola, termasuk di Prancis, tentunya sangatlah menjengkelkan. Tak hanya merusak citra sepak bola, namun juga merugikan sejumlah pemain muslim yang ingin berkiprah di dunia sepak bola.
Kesuksesan Pemain Muslim di Timnas Prancis
Meskipun dihadapkan pada tantangan berat, beberapa pemain muslim di timnas Prancis tetap sukses dalam karier mereka. Mereka telah membantu timnas Prancis meraih beberapa gelar juara di berbagai ajang sepak bola internasional.
Pada Piala Dunia 2018, Paul Pogba dan N’Golo Kante adalah dua pemain muslim yang sangat berpengaruh dalam kepemimpinan timnas Prancis. Tidak hanya solid dalam lini tengah, keduanya juga berhasil membantu timnas Prancis memenangkan Piala Dunia.
Selain itu, Kylian Mbappe juga terlihat sangat gemilang dalam permainan timnas Prancis. Dia berhasil membantu timnya menjuarai Piala Dunia 2018 dan menjadi bintang di sejumlah ajang sepak bola internasional.
Kesuksesan para pemain muslim di timnas Prancis ini menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan antar pemain dalam timnas Prancis. Mereka tetap diperlakukan secara adil dan meraih kesuksesan bersama-sama.
Kesimpulan
Para pemain muslim di timnas Prancis membuktikan bahwa keyakinan agama tidak mempengaruhi performa mereka dalam bermain sepak bola. Mereka berhasil membawa timnas Prancis meraih kemenangan dan gelar juara di ajang-ajang sepak bola internasional.
Namun, diskriminasi dan stigmatisasi tetap menjadi tantangan utama yang dihadapi para pemain muslim di dunia sepak bola, termasuk di Prancis. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya-upaya untuk mengurangi stigma terhadap pemain muslim di dunia sepak bola agar mereka dapat bermain dengan tenang dan meraih kesuksesan sesuai dengan kemampuan mereka.
Profil Singkat Pemain Muslim di Timnas Prancis
N’Golo Kante
N’Golo Kante adalah pemain bertahan andalan timnas Prancis yang beragama Islam. Pemain ini lahir di Paris, Prancis pada tanggal 29 Maret 1991 dan merupakan anak dari pasangan migran asal Mali. Kante mengawali karirnya di club JS Suresnes sebelum kemudian bermain di Boulogne dan Caen pada level Ligue 2, dan mampu memperlihatkan performa impresif.
Kante kemudian pindah ke Inggris dan bermain untuk Leicester City pada 2015. Dengan performa luar biasa di musim 2015/2016, ia berhasil memberikan kontribusi besar bagi Leicester City merebut trofi Premier League. Tak heran banyak perdana menteri Inggris, David Cameron, memuji dan menyebut Kante sebagai “penggerak mesin Leicester City”.
Kante kemudian bergabung ke Chelsea pada musim berikutnya dan berhasil memenangkan dua trofi Liga Inggris dan satu trofi Liga Europa. Di ajang Piala Dunia 2018, Kante tampil konsisten dan dinobatkan sebagai pemain terbaik, bahkan melampaui peran penting Antoine Griezmann dan Paul Pogba. Kante juga tidak lupa dengan kepercayaan agamanya, selalu memperlihatkan rasa syukurnya dengan melakukan sujud setiap kali pertandingan usai.
Paul Pogba
Paul Pogba adalah seorang gelandang serang andalan timnas Prancis yang juga memeluk agama Islam pada tahun 2019. Lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis pada 15 Maret 1993, Pogba memiliki ketertarikan dan rasa lapar playmaker dalam bermain di lapangan hijau sejak usia dini. Karirnya dimulai dari klub akademi di Le Havre sebelum kemudian bergabung ke akademi Juventus pada masa kecilnya.
Bergabung dengan Manchester United pada musim 2011/2012, kepribadiannya dianggap sebagai salah satu alasan utama tim menyandang trofi Premier League musim 2012/2013. pada musim 2016/2017, Pogba kembali ke Old Trafford dengan biaya transfer yang menjadikannya pemain termahal di dunia saat itu.
Pogba sempat mendapat sorotan media dan mengalami kontroversi pasca pengumuman menjadi Muslim pada tahun 2019. Namun, hal itu tidak mempengaruhi kontribusi yang diberikan kepada timnas Prancis, khususnya pada saat mengantarkan Les Bleus meraih gelar juara Piala Dunia 2018.
Kylian Mbappe
Kylian Mbappe pada umurnya yang masih muda, dijuluki sebagai “pele reincarnation” dan menjadi salah satu penyerang andalan timnas Prancis. Mbappe menunjukkan prestasi gemilangnya saat membawa Prancis meraih gelar juara di ajang Piala Dunia 2018. Ia kerap kali melakukan sajadah setelah mencetak gol untuk timnas dan klubnya, Paris Saint Germain.
Lahir di Bondy, Prancis pada 20 Desember 1998, Mbappe adalah anak dari pasangan migran asal Afrika. Tertarik dengan sepak bola sejak kecil, Mbappe memulai kariernya di klub lokal AS Bondy sebelum kemudian bergabung ke akademi sepak bola Clairefontaine di usia 12 tahun.
Selain membela timnas Prancis, Mbappe juga menjadi bintang muda di Paris Saint Germain dan memimpin tim meraih berbagai gelar di Prancis dan Eropa. Dengan permainannya yang cepat, teknis, dan mesin golnya, Mbappe dianggap sebagai satu di antara pemain muda terbaik di dunia. Walaupun begitu Mbappe tidak pernah lupa dengan kepercayaannya sebagai seorang muslim, termasuk melakukan sajadah setelah mencetak gol.
Wow! Ternyata ada 6 dari 23 pemain di timnas Prancis yang beragama Islam. Ini menunjukkan bahwa agama tidak membatasi kemampuan seseorang untuk mendapatkan prestasi. Semua pemain di timnas Prancis adalah atlet yang hebat, dan agama yang mereka anut adalah hak pribadi mereka. Jadi tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan mereka hanya karena agama yang mereka anut. Mari bersama-sama menghargai setiap pemain di lapangan dan fokus pada permainan yang adil.
Sekarang sudah saatnya kita berhenti memberikan label dan bersikap toleran terhadap perbedaan agama dalam olahraga. Kita semua punya kesempatan untuk menikmati permainan sepak bola tanpa harus mempermasalahkan agama. Saya yakin kita semua dapat menjadi penonton yang lebih baik dan mendukung prestasi hebat para pemain. Jadi, mari kita lanjutkan dengan semangat yang positif dan dukung semua pemain untuk menjadi yang terbaik.