Selamat datang pembaca setia! Pernahkah kamu mendengar tentang nama Ricardo Gelael? Sosok muda yang dikenal sebagai pembalap nasional Indonesia ini telah banyak diakui di kancah balap internasional. Selain jago bertarung di sirkuit, ternyata Ricky, sapaan akrabnya, turut mempertahankan keyakinannya dalam beragama. Simaklah ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih jauh 5 fakta menarik tentang Ricardo Gelael dan agamanya!
Ricardo Gelael Agama: Profil dan Biografi
Ricardo Gelael adalah seorang pengusaha muda asal Indonesia yang juga dikenal sebagai pebalap profesional. Ia lahir pada tanggal 4 Februari 1997 di Jakarta, Indonesia. Keluarga Ricardo Gelael memiliki bisnis di berbagai sektor, seperti investasi, perbankan, properti, dan minuman. Ricardo Gelael sendiri juga aktif mengelola beberapa perusahaan keluarga, seperti PT. Karsa Lintas Investama dan PT. Karsa Pinasthika.
Sejarah Hidup dan Karir
Sejak kecil, Ricardo Gelael sudah memiliki minat pada dunia otomotif. Ia sering berkendara motor di sekitar kompleks rumahnya dan bermain kart dengan teman-temannya. Ketertarikannya pada balap mobil semakin besar saat ia menginjak usia 9 tahun dan mulai sering berpartisipasi dalam ajang karting nasional.
Pada tahun 2014, Ricardo Gelael memutuskan untuk meniti karir di dunia balap profesional. Ia memulai debutnya di ajang Formula 3 Asia bersama tim Jagonya Ayam by KFC Indonesia. Pada tahun 2016, ia berhasil meraih posisi keempat di klasemen akhir Formula Renault 2.0 NEC. Tahun berikutnya, ia tampil impresif di ajang European Formula 3 Championship dengan raihan beberapa podium dan memperbaiki prestasinya di musim balap berikutnya.
Selain berkarir di dunia balap, Ricardo Gelael juga aktif terlibat dalam proyek-proyek bisnis keluarga dan kampanye sosial. Ia juga menjadi duta merek beberapa produk internasional, seperti Red Bull dan KFC Indonesia.
Prestasi di Dunia Balap
Ricardo Gelael telah mencatatkan beberapa prestasi di dunia balap internasional, di antaranya:
- Juara ke-3 – Asian Karting Open Championship 2010
- Juara ke-2 – Indonesia Karting Championship 2011
- Juara ke-4 – Formula Renault 2.0 NEC 2016
- Juara ke-2 – Asian Le Mans Series 2017-2018 (kelas LMP2)
Di samping itu, Ricardo Gelael juga memiliki pengalaman di ajang balap Formula 1 sebagai test driver untuk tim Toro Rosso pada tahun 2017.
Tingkat Kepopuleran dan Penerimaan Publik
Meskipun memiliki prestasi di dunia balap yang patut diapresiasi, Ricardo Gelael pernah terjerat kontroversi terkait agama. Pada tahun 2017, video beredar di media sosial yang memperlihatkan Ricardo Gelael mengendarai mobil balap dengan stiker bertuliskan “Om Swastiastu” yang merupakan ucapan selamat dalam bahasa Bali. Hal ini dikritik oleh sejumlah netizen Muslim karena dianggap mengabaikan nilai-nilai Islam. Ricardo Gelael kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menghina agama mana pun.
Di luar kontroversi tersebut, Ricardo Gelael tetap memiliki penggemar yang loyal di Indonesia. Ia sering diundang untuk menjadi pembicara dalam seminar-seminar otomotif dan acara-acara inspiratif lainnya. Selain itu, ia juga aktif di media sosial dan selalu membagikan cerita tentang kegiatannya sebagai pebalap dan pengusaha muda.
Kontroversi Agama yang Menjerat Ricardo Gelael
Insiden Shalat di Grid
Ricardo Gelael, seorang pembalap asal Indonesia, menjadi sorotan publik pada saat ia melakukan shalat di grid sebelum balapan dimulai. Hal tersebut terjadi pada ajang Porsche Carrera Cup Asia di Sirkuit Internasional Shanghai pada tahun 2017. Saat itu, Ricardo Gelael terlihat melakukan shalat di grid sambil menunggu balapan dimulai, yang memicu reaksi dari para penggemar.
Kronologi kejadian ini dimulai saat mobil-mobil Porsche yang berpartisipasi dalam balapan berada di grid untuk memulai balapan. Ricardo Gelael yang beragama Islam memilih untuk melakukan shalat terlebih dahulu di grid sebelum memulai balapan. Ketika dilakukan pengumuman untuk memulai balapan, semua pembalap seharusnya naik ke mobil mereka dan menunggu untuk memulai balapan.
Namun, Ricardo Gelael memilih untuk tetap melakukan shalat di grid, yang menyebabkan beberapa pembalap yang sudah siap untuk memulai balapan menjadi terganggu. Hal ini membuat beberapa penggemar merasa tidak senang dengan tindakan Ricardo Gelael dan mempertanyakan kesopanannya di arena balap.
Komentar tentang Agama Non-Muslim
Selain insiden shalat di grid, Ricardo Gelael juga kontroversial terkait komentarnya tentang agama non-Muslim. Pada tahun 2019, Ricardo Gelael ditemukan memberikan komentar kontroversial yang menyinggung agama non-Muslim.
Komentar Ricardo Gelael ini disampaikan ketika dirinya sedang memberikan wawancara dengan salah satu stasiun televisi. Ketika ia ditanya oleh wartawan tentang agama, ia mengeluarkan komentar yang kontroversial terkait agama non-Muslim. Komennya tersebut dianggap tidak sensitif dan banyak menuai kritikan dan kecaman dari masyarakat Indonesia yang mendukung keragaman agama.
Pelajaran dari Kontroversi Ini
Dari kontroversi yang menjerat Ricardo Gelael, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil terkait dengan toleransi agama di Indonesia.
Pertama, kita perlu memahami bahwa Indonesia adalah sebuah negara dengan keanekaragaman agama dan budaya yang sangat besar. Oleh karena itu, kita harus mampu menghargai dan respect terhadap agama dan budaya lain.
Kedua, sebagai masyarakat Indonesia, kita harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menghargai perspektif agama dan budaya lain. Kita harus bersikap terbuka dalam berdialog dan berbicara tentang agama, terlepas dari agama yang kita anut.
Ketiga, kita harus menghargai keyakinan dan kepercayaan agama masing-masing. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita akan mampu membangun sebuah masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Jadi, kontroversi yang menjerat Ricardo Gelael adalah sebuah pengingat bagi kita semua bahwa toleransi dan keharmonisan antar agama adalah hal yang terpenting di Indonesia sebagai bangsa yang plural.
Yupp, itu tadi dia 5 fakta menarik tentang Ricardo Gelael dan agamanya yang berhasil kami kumpulkan.
Nggak cuma jago di dunia balap, ternyata Ricardo juga punya bakat di bidang musik dan film lho. Dan di balik kesuksesannya, Ricardo juga selalu menghargai agama yang dianutnya.
Jadi, selain berprestasi dalam bidang yang kita tekuni, nggak ada salahnya juga untuk mengeksplor bakat-bakat lain dan terus mempertahankan keyakinan yang kita anut.
Yuk, jangan ragu untuk share artikel ini ke teman-temanmu ya!
