Wow! Siapa Sangka Russa Ternyata Mayoritas Beragama Ini

Wow! Siapa Sangka Russa Ternyata Mayoritas Beragama Ini

Halo pembaca setia, mimin punya kabar menarik nih tentang negara Rusia! Siapa yang menyangka kalau mayoritas penduduk di negara tersebut ternyata beragama Yahudi? Selain itu, terdapat juga beberapa agama lain yang diikuti oleh warga Rusia. Nah, kira-kira agama apa saja ya yang diakui di Rusia dan bagaimana penyebarannya di negara tersebut? Yuk simak selengkapnya di artikel ini!

Mayoritas Agama di Rusia

Rusia adalah salah satu negara terbesar di dunia dengan tingkat keberagaman agama yang cukup signifikan. Agama mayoritas di Rusia adalah Ortodoks Rusia yang dianut oleh sekitar 41,1 juta penduduk atau sekitar 28,2% populasi Rusia.

Mayoritas agama Ortodoks Rusia ini, terutama sejak penurunan Uni Soviet pada tahun 1991, mengalami perkembangan pesat menuju keindahan agama Kristen setelah sebelumnya dihambat oleh pemerintah Uni Soviet selama beberapa dekade. Gereja Ortodoks Rusia menjadi pemimpin keagamaan di negara ini untuk wilayah khusus.

Agama kedua terbesar di Rusia adalah Muslim, yang dianut oleh sekitar 14,5 juta penduduk atau sekitar 10% dari populasi Rusia. Kebanyakan populasi Muslim Rusia hidup di daerah Kaukasus dan Tatarstan. Meski tidak mayoritas, agama Islam cukup populer dan mengalami pertumbuhan yang stabil di Rusia.

Buddhisme adalah agama ketiga terbesar di Rusia. Terdapat sekitar 1,5 juta orang yang memeluk agama yang sering diasosiasikan dengan kebudayaan Asia ini. Mayoritas orang yang memeluk agama ini tinggal di wilayah Buryatia, Tuva, dan Kalmykia.

Agama yang menjadi latar belakang relik agama lama Rusia, paganisme, yang diperkenalkan ke jagad Rusia pada abad keenam dan ketujuh, juga masih tumbuh dan berkembang di Rusia. Pernah ada aturan pemumuman bahwa paganisme dianggap sebagai organisasi agama resmi di Rusia yang mengikuti atasan gereja Ortodoks.

Kebebasan Beragama di Rusia

Konstitusi Rusia menganut prinsip kebebasan beragama dan hak untuk memeluk agama pilihan masing-masing. Meski diizinkan untuk mengamalkan agama apapun, ada beberapa batasan yang membatasi pengajaran agama kepada orang muda yang tergolong naive, seperti pelajar, orang muda yang belum dewasa dan mahasiswa. Negara ini juga melarang aktivitas keagamaan yang menciptakan gangguan ketertiban dan menyebarkan kebencian, menyulitkan peribadatan, atau melindungi keutuhan negara.

Gereja Ortodoks Rusia memainkan peran penting dalam kehidupan politik Rusia. Walaupun ada beberapa organisasi agama kecil di Rusia yang kurang dikenal, kebanyakan dari mereka seringkali mengalami masalah keamanan maupun tindakan kelompok ekstrim. Meski kebebasan beragama dijamin oleh negara, pengikut agama non-Ortodoks masih sering menghadapi diskriminasi dari pemerintah dan masyarakat umum Rusia.

Agama dan Budaya di Rusia

Agama Ortodoks Rusia sangat erat kaitannya dengan budaya Rusia dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Gereja Ortodoks Rusia memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Rusia. Berbagai festival keagamaan dan hari libur dirayakan di seluruh wilayah Rusia, termasuk Natal Ortodoks, Paskah, dan Yordan.

Baca Juga:  Berikut merupakan perkara sunat 'abad kecuali

Buddhisme juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Buryatia, Tuva, dan Kalmykia, salah satu wilayah dengan populasi buddha terbesar di Rusia. Budaya kebudayaan Rusia yang kaya dan multikultural ini, pada akhirnya, cenderung memunculkan perpaduan dari Campuran agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Rusia memiliki tingkat keberagaman agama yang cukup signifikan dan cukup kompleks. Agama mayoritas Rusia adalah Ortodoks Rusia yang dianut oleh 28,2% populasi Rusia. Selain itu, ada pula Muslim, Buddha, dan Protestan sebagai agama-agama yang terkenal di Rusia. Kebebasan beragama di Rusia diciptakan dan dijamin oleh konstitusi, meski kebebasan ini terkadang mengalami hambatan dan kendala. Namun, agama dan budaya di Rusia memiliki kaitan erat dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Rusia.

Agama Ortodoks Rusia: Sejarah dan Pengaruhnya

Sejarah Ortodoks Rusia

Agama Ortodoks Rusia pertama kali dibawa ke Rusia oleh St. Andrew dari Yunani pada abad ke-1 Masehi. Namun, baru pada abad ke-9 Masehi, Gereja Ortodoks meresmikan Kepatriarkan Moskow, yang memimpin gereja Ortodoks Rusia hingga saat ini. Sejak itu, agama Ortodoks Rusia menjadi agama mayoritas di Rusia dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat.

Pengaruh Ortodoks Rusia pada Budaya Rusia

Agama Ortodoks Rusia memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan budaya Rusia. Banyak tradisi dan kebiasaan Rusia yang berakar dari agama Ortodoks, seperti perayaan Natal Ortodoks dan ikonografi Rusia. Seni dan arsitektur Gereja Ortodoks Rusia yang indah juga menjadi lambang kemakmuran dan kekuatan negara.

Ortodoks Rusia juga mempengaruhi bahasa Rusia, karena banyak frasa dan idiom dalam bahasa Rusia berasal dari liturgi Ortodoks Rusia. Hal ini mencerminkan betapa eratnya hubungan antara agama dan budaya Rusia.

Tantangan yang Dihadapi Ortodoks Rusia

Agama Ortodoks Rusia menghadapi tantangan modern seperti globalisasi dan sekularisme. Di era digital, akses ke informasi yang lebih terbuka dan mudah membuat orang lebih cenderung untuk meragukan keyakinan tradisional mereka. Krisis moral, termasuk peningkatan kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga di Rusia, juga menantang Gereja Ortodoks Rusia untuk membantu masyarakat.

Selain tantangan tersebut, Gereja Ortodoks Rusia juga menghadapi kritik karena terkadang terlalu dekat dengan kekuasaan politik. Beberapa pejabat gereja dikritik karena memanipulasi politik atau memperkaya diri sendiri. Ini menjadikan pertanyaan apakah gereja masih memegang posisi kritis dan independen dalam sistem politik Rusia.

Meskipun menghadapi tantangan dan kritik, Gereja Ortodoks Rusia tetap menjadi kekuatan penting dalam kehidupan masyarakat Rusia. Kehadirannya memainkan peran besar dalam membentuk identitas dan budaya Rusia, serta memberikan dukungan moral dan spiritual bagi umatnya.

Agama-agama Minoritas di Rusia

Islam di Rusia

Meskipun jumlah muslim di Rusia relatif kecil, yaitu sekitar 15% dari populasi, Islam telah lama menjadi agama minoritas signifikan di Rusia. Mayoritas Muslim Rusia terkonsentrasi di wilayah Kaukasus Utara dan Tatarstan. Terlepas dari fakta bahwa Islam telah dipraktikkan di wilayah ini selama berabad-abad, kesenjangan sosial dan budaya antara wilayah-wilayah ini dan pusat Rusia yang berada di Eropa membuat Islam sering kali dirasakan sebagai kultur dan identitas yang berbeda.

Baca Juga:  Fakta Mengejutkan Agama Teraneh di Dunia

Secara historis, komunitas Muslim di Rusia dikondisikan oleh fakta bahwa mereka pernah menjadi penguasa selama berabad-abad, mulai dari Kekaisaran Mongol hingga Kekaisaran Ottoman. Selain itu, kontak yang erat antara kebudayaan Islam dan Ortodoks Rusia juga telah membentuk beberapa karakteristik khas dari Islam Rusia, seperti penggunaan bahasa Rusia selama ibadah dan pengaruh khusus dari sufisme (ajaran spiritual dalam Islam).

Di Rusia, umumnya dikenal dua kelompok utama Islam, yaitu Sunni dan Syiah, namun yang lebih umum dikenal adalah Sunni (khusus di wilayah tengah). Beberapa organisasi Islam, termasuk yang dianggap moderat, terus mengalami tekanan dari pihak otoritas di Rusia, Terutama dalam beberapa tahun terakhir ketika konflik antara komunitas Muslim di Rusia dan pemerintah meningkat saat serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok radikal seperti ISIS.

Buddhisme di Rusia

Buddhisme secara historis merupakan agama minoritas di Rusia. Namun, di beberapa wilayah seperti Republik Kalmykia, Buddhisme memiliki pengikut yang signifikan dan terus berkembang.

Republik Kalmykia, sebuah daerah di Laut Kaspia, memiliki sejarah Budha yang panjang. Pada abad ke-17, raja Kalmykia, Ochirov, memeluk agama Buddha. Bahkan, ia menugaskan para biksu untuk menerjemahkan sutra Buddhis ke bahasa Kalmyk, yang menjadi landasan bagi Buddha di kalangan masyarakat Kalmykia.

Buddha di Rusia diwakili oleh tiga bagian: Buddhisme Tibet, Buddhisme Theravada dan Buddhisme Mahayana. Setiap bagian memiliki pusat keagamaan tersendiri di Moscow dan Saint Petersburg. Satu-satunya institusi pendidikan agama Buddha di Rusia berada di Buryatia, di mana beberapa biksu dari India dan Mongolia telah datang untuk mengajar.

Protestan dan Agama Lainnya

Selain agama-agama yang telah disebutkan, terdapat pula komunitas Kristen Protestan dan bahkan Sikhisme di Rusia. Namun, agama-agama minoritas ini hanya memiliki pengikut yang sedikit di Rusia.

Protestan terutama berasal dari kelompok di Rusia yang terutama mengambil area di Siberia dan daerah Ural. Salah satu denominasi yang terbesar di Siberia adalah Mormon, yang telah menarik perhatian media internasional pada tingkat pengikutnya yang terus meningkat.

Sikh, di sisi lain, memiliki pengikut yang sangat sedikit di Rusia.

Meskipun agama-agama minoritas di Rusia tidak begitu melimpah dan hanya memiliki sejumlah kecil pengikut, komunitas-komunitas ini membawa perbedaan kepercayaan yang sangat kaya dan beragam bagi keragaman budaya di Rusia. Bahkan di tengah kepercayaan yang berbeda, kerja sama dapat terjadi di antara para pengikut dan komunitas agama di Rusia.

Ngomong-ngomong, siapa yang sangka ya kalau mayoritas penduduk Rusia itu beragama Ortodoks? Kita sendiri kadang suka salah sangka gitu lho. Kayaknya udah saatnya kita mulai mengenali budaya dan agama dari negara lain. Kita juga harus berhenti memandang agama sebagai perpecahan, karena pada dasarnya setiap agama mengajarkan kebaikan dan toleransi.

Jadi, yuk kita coba untuk lebih terbuka dan saling menghargai perbedaan dalam keanekaragaman ini. Dengan begitu, kita bisa lebih menghormati satu sama lain dan menciptakan dunia yang lebih baik. Tidak ada yang salah dalam berbeda, asalkan kita sama-sama menghargai dan saling menghormati. Mari coba lakukan itu mulai dari sekarang!

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!