Selamat datang pembaca! Ketika membicarakan Ukraina, mungkin yang terlintas di benak kita adalah tentang sejarahnya yang kaya atau pun dikenal sebagai salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia. Namun, tahukah kamu bahwa Ukraina memiliki mayoritas agama yang cukup mengejutkan? Simaklah informasi menarik berikut ini tentang agama mayoritas di Ukraina yang pasti akan membuatmu kaget!
Ukraina Mayoritas Agama Apa?
Ukraina adalah salah satu negara yang berada di Eropa Timur. Negara ini memiliki keanekaragaman etnis dan agama. Mayoritas penduduk Ukraina menganut agama Kristen Ortodoks, yaitu sekitar 62% dari total penduduk Ukraina. Kemudian diikuti oleh Gereja Katolik Roma yang dianut oleh sekitar 8% penduduk Ukraina.
Selain Gereja Ortodoks dan Katolik, terdapat juga agama-agama minoritas di Ukraina. Salah satu diantaranya adalah agama Islam. Namun, hanya sekitar 1% penduduk Ukraina yang memeluk agama Islam.
Sejarah Agama di Ukraina
Sebelum penyebaran agama Kristen Orthodox dan Katolik, rakyat Ukraina memiliki kepercayaan pagan. Kemudian pada abad ke-10, Kievan Rus’ mengadopsi agama Kristen Orthodox dari Kekaisaran Byzantium. Agama Kristen Orthodox menjadi agama yang dominan di Ukraina selama beberapa abad.
Namun, pada awal abad ke-17, terjadi perpecahan gereja antara Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Roma. Di Ukraina, terdapat dua kelompok gereja Ortodoks, yaitu Gereja Ortodoks Ukraina dan Gereja Ortodoks Rusia. Perselisihan antara kedua gereja ini dan campur tangan politik dari Rusia menyebabkan terjadinya perpecahan dalam agama Kristen Orthodox di Ukraina.
Pada akhir abad ke-18, wilayah Ukraina dikuasai oleh Kekaisaran Rusia. Pemerintahan Rusia menekan agama Islam dan mendorong rakyat Ukraina untuk memeluk agama Kristen Ortodoks. Setelah berdirinya Uni Soviet pada tahun 1917, kebebasan beragama di Ukraina semakin terbatas. Pemerintah Soviet mempromosikan ateisme dan membatasi praktik agama.
Setelah Ukraina merdeka dari Uni Soviet pada tahun 1991, kebebasan beragama kembali didukung. Pada saat ini, Mayoritas warga Ukraina mempraktikkan agama Kristen Orthodox dan Katolik. Agama Islam juga menyebar di Ukraina meskipun tidak sepopuler agama Kristen.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas warga Ukraina memeluk agama Kristen Orthodox. Seiring waktu, agama Katolik juga menyebar di Ukraina. Meskipun demikian, terdapat agama-agama minoritas lainnya seperti Islam yang juga dianut oleh sebagian kecil penduduk Ukraina.
Mayoritas Agama di Ukraina: Kekristenan
Kekristenan merupakan agama terbesar di Ukraina dengan sekitar 86% penduduknya yang mengaku beragama Kristen. Agama Kristen pertama kali masuk ke Ukraina pada abad ke-10 melalui Santo Vladimir, seorang pangeran Rusia yang mengadopsi Kekristenan Ortodoks. Namun, setelah Ukraina menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah, Kekristenan Ortodoks ditekan dan agama Katolik menjadi populer. Kini, Kekristenan Ortodoks menjadi denominasi kekristenan terbesar di Ukraina, diikuti oleh Gereja Katolik Latin dan Protestan.
Denominasi Kekristenan di Ukraina
Denominasi kekristenan di Ukraina terdiri dari Kekristenan Ortodoks, Kekristenan Katolik, dan Protestan. Kekristenan Ortodoks merupakan denominasi terbesar dengan jumlah pemeluk sekitar 70% penduduk Ukraina. Terdapat dua keuskupan besar di Ukraina, yaitu Gereja Ortodoks Ukraina (Patriarkat Moskow) dan Gereja Ortodoks Ukraina (Patriarkat Kiev). Selain itu, terdapat juga Gereja Ortodoks Ukraina (Patriarkat Konstantinopel) yang diakui secara internasional.
Di sisi lain, Katolik Roma merupakan denominasi kekristenan kedua terbesar di Ukraina dengan jumlah pemeluk sekitar 10% penduduk. Di dalam denominasi ini, terdapat Gereja Katolik Roma Ukraina, yang diakui secara internasional, serta Gereja Katolik Yunani Ukraina atau Gereja Katolik Bizantium Ukraina.
Sementara itu, Protestan merupakan denominasi kekristenan terkecil di Ukraina, namun terdiri dari berbagai aliran seperti Baptis, Pentakosta, Lutheran, dan Advent.
Tempat Ibadah Kekristenan
Tempat ibadah kekristenan di Ukraina sangat beragam dan meliputi berbagai jenis bangunan. Gereja-gereja Ortodoks biasanya memiliki kubah dan sangat sering ditemukan di Ukraina. Contoh gereja Ortodoks yang terkenal di Ukraina adalah Gereja Santo Sophia di Kiev dan Katedral Santo Vladimir di Kiev.
Gereja Katolik Roma di Ukraina juga memiliki banyak gereja yang indah dan megah, seperti Katedral Santo Alexander di Kiev dan Katedral Santo Yosafat di Lviv. Sedangkan gereja Protestan biasanya berupa gedung-gedung modern dan sederhana yang mampu menampung jemaat yang lebih besar. Contoh gereja Protestan terkenal di Ukraina adalah Gereja Baptist di Kiev dan Gereja Yesus Kristus Anugerah di Lviv.
Salah satu gereja terbesar di Ukraina adalah Katedral Santo Volodymyr di Kiev, yang juga merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kiev. Gereja ini dibangun pada tahun 1862-1882 untuk memperingati 900 tahun Kekristenan Rusia dan didedikasikan untuk Santo Vladimir, pangeran Rusia yang mengadopsi Kekristenan pada abad ke-10.
Dalam kesimpulannya, Kekristenan merupakan agama terbesar di Ukraina, yang terdiri dari tiga denominasi besar yaitu Ortodoks, Katolik, dan Protestan. Terdapat berbagai macam tempat ibadah kekristenan di Ukraina, mulai dari gereja bersejarah hingga gedung-gedung modern. Salah satu gereja terbesar di Ukraina adalah Katedral Santo Volodymyr di Kiev.
Mayoritas Agama di Ukraina
Mayoritas penduduk Ukraina beragama Kristen Ortodoks dengan lebih dari 70% dari total penduduk. Agama Kristen Ortodoks adalah agama utama di Ukraina dan kebanyakan orang yang mengikuti agama ini terdaftar di Gereja Ortodoks Ukraina yang merupakan bagian dari Gereja Ortodoks Timur.
Sedangkan agama yang diikuti setelah Kristen Ortodoks adalah agama Kristen Khatolik yang diikuti oleh kurang dari 10% dari jumlah penduduk Ukraina. Gereja Khatolik Ukraina merupakan bagian dari Gereja Katolik Timur yang tunduk pada Tahta Suci di Vatikan.
Selain itu, agama-agama kecil seperti Protestan, Baptis, Pemeluk Agama Yahudi, Muslim, dan beberapa agama kecil lainnya ada di Ukraina, tetapi jumlah pengikutnya hanya sedikit.
Agama Lainnya
Di Ukraina, terdapat beberapa agama kecil yang diakui oleh negara dan umatnya memiliki kebebasan dalam melakukan ibadah. Mayoritas pemeluk agama kecil ini adalah pemeluk Mormon dan Saksi Yehova. Pemeluk agama Hindu dan Buddhist juga ada di Ukraina, tetapi jumlahnya sangat kecil. Meskipun jumlah pemeluk agama kecil ini sedikit, mereka tetap memainkan peran penting dalam keberagaman agama di Ukraina.
Agama-agama minoritas seperti Scientology, Theosophy, Hare Krishna, Church of the Flying Spaghetti Monster dan beberapa agama lainnya juga ditemukan di Ukraina, tetapi jumlah pengikutnya sangat sedikit dan sebagian besar orang Ukraina mengaku tidak memeluk agama apapun.
Pengaruh Politik Terhadap Agama di Ukraina
Politik berpengaruh besar terhadap agama di Ukraina. Sejak kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada tahun 1991, ada perdebatan sengit tentang status agama dan peran gereja di Ukraina. Gereja Ortodoks Ukraina terus-menerus berjuang untuk status otonomi dari Moskow dan menjadi otonom sepenuhnya di bawah naungan Constantinople.
Perdebatan ini mencapai puncaknya pada 15 Desember 2018 ketika Gereja Ortodoks Ukraina resmi terpisah dari Gereja Ortodoks Rusia setelah dibentuknya Gereja Ortodoks Mandiri Ukraina.
Perubahan ini diamini oleh pemerintah Ukraina karena bertujuan untuk memisahkan gereja dari campur tangan politik Rusia dan menunjukkan kemerdekaan Ukraina dari Rusia. Keputusan ini membuat perselisihan khususnya dengan Gereja Ortodoks Rusia dan memicu konflik di Ukraina.
Harmoni Antaragama di Ukraina
Di Ukraina, harmoni antaragama dijalankan dengan baik. Semua agama dihormati dan penduduk negara ini dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya tanpa gangguan. Selain itu, tidak ada diskriminasi terhadap agama minoritas dan semua agama diakui oleh negara.
Meskipun Ukraina terkenal dengan konflik politiknya, namun hal ini tidak mempengaruhi harmoni antaragama. Oleh sebab itu, tidak ada konflik yang dihasilkan akibat perbedaan agama di Ukraina.
Yah, jadi itu dia fakta menarik tentang agama mayoritas di Ukraina. Siapa sangka, ya? Kita sering kali terjebak dalam pikiran bahwa di Eropa Timur mayoritas penduduknya pasti penganut agama Kristen Ortodoks. Ternyata tidak selalu begitu.
Walaupun mayoritas masyarakat Ukraine menganut agama Kristen Ortodoks, namun tidak sedikit juga yang mengidentifikasi diri mereka sebagai umat Katolik Roma, Protestan dan bahkan Yahudi. Mereka semua hidup berdampingan dan saling menghargai. Begitulah semestinya, tidak ada yang boleh dikecam karena agama atau keyakinannya.
Kita sebagai warga dunia yang inklusif, juga harus menghargai keberagaman yang ada. Saling menghormati, menghargai perbedaan dan tetap menjaga persatuan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan. Yuk, mulai dari sekarang kita berikan penghormatan untuk semua agama dan kepercayaan yang ada!