Pengertian Feedback, Jenis, dan Penerapannya

Secara bahasa, pengertian feedback adalah umpan balik yang diadopsi dari bahasa Inggris. Namun, berbeda jika Anda mengartikannya dengan lengkap dan yang sebenarnya. Istilah ini sangat sering digunakan untuk berbagai hal. Supaya lebih paham, simak bahasan berikut ini.

Pengertian Feedback

Pengertian Feedback

Feedback merupakan sebuah tanggapan yang diberikan oleh seorang penerima pesan atau komunikan kepada komunikator. Hal tersebut bisa terjadi setelah adanya respon antara kedua orang tersebut. Komunikasi yang dihasilkan dari obrolan ataupun aktivitas lainnya.

Jadi bisa dikatakan, secara sederhana Feedback adalah suatu respon ataupun tanggapan dari sebuah pesan. Hal tersebut timbul dengan adanya komunikasi atas dua orang atau lebih antara komunikan dan komunikator.

Feedback menjadi salah satu metode yang digunakan untuk menjudge atau menilai suatu komunikasi serta pesan. Oleh karena itu, Feedback terbagi menjadi beberapa bagian mulai dari yang positif hingga negatif. Ketentuan tersebut tergantung bagaimana hasil tanggapan.

Jenis Feedback Berdasarkan Fungsi

Jenis Feedback Berdasarkan Fungsi

Pada dasarnya, Feedback tak hanya terdiri dari dua macam saja melainkan cukup banyak. Pasalnya hal tersebut berganti pada hasil dari komunikasi yang telah berlangsung antara komunikan dengan komunikator. Berikut beberapa jenis Feedback berdasarkan fungsi.

Feedback Langsung

Jenis Feedback yang pertama yaitu bersifat langsung. Umpan balik satu masih menjadi bagian dari Feedback eksternal. Maksudnya ialah memberikan tanggapan secara langsung kepada lawan bicara setelah proses diskusi ataupun sejenisnya terjadi di satu waktu.

Feedback langsung terjadi setelah komunikan memberikan sebuah aksi dan ditanggapi oleh komunikator. Secara umum, umpan balik ini bisa menggunakan reaksi berupa bahasa tubuh atau sejenisnya. Hal paling sering Anda temukan seperti gelengan atau anggukan kepala.

Feedback Tertunda

Berbeda dengan Feedback langsung, umpan balik tertunda dilakukan seseorang setelah terjadinya rentang waktu dari komunikasi. Hal tersebut terjadi dikarenakan berbagai macam alasan sebelum mengambil keputusan. Biasanya digunakan oleh para pembeli produk.

Feedback tertunda umumnya dipakai oleh para pebisnis yang menawarkan produk kepada para konsumen. Umpan balik ini akan diberikan oleh pelanggan seperti berbentuk ulasan mengenai produk. Bisa jadi Feedback yang didapatkan bersifat atau negatif (kekecewaan).

Baca Juga:  Ketahui Cara Mengendalikan Emosi Negatif, Tetap Tenang Dimana Saja!

Representatif Feedback

Representatif Feedback bisa dikatakan sebagai sebuah umpan balik yang diberikan oleh seseorang guna mewakili pihak tertentu. Jenis ini terjadi karena terdapat komunikasi antar dua orang lebih dan saling berargumen. Sehingga, menghasilkan beberapa respon berbeda.

Terlebih, representatif Feedback dilakukan oleh pihak lain akibat dari merasa tak puas atau ingin mewakili seseorang. Timbulnya jenis ini disebabkan merasa pendapatnya lebih besar dibandingkan komunikan yang ditujukan akan respon sehingga membuatnya harus mewakili.

Cumulative Feedback

Cumulative Feedback merupakan gabungan dari beberapa jenis umpan balik lainnya. Bersifat tidak langsung dikarenakan harus mengumpulkannya terlebih dahulu sebelum nantinya akan dilontarkan. Jadi bisa dikatakan, tak diberikan tanggapan oleh komunikator secara langsung.

Komunikator akan mengumpulkan bahan terlebih dahulu untuk nantinya memberikan respon serta tanggapan secara langsung. Hal tersebut dilakukan berdasarkan beberapa alasan. Bisa jadi adanya pengkajian terhadap komunikasi ataupun pertimbangan berbagai aspek lain.

Quantitative Feedback

Pengertian Feedback quantitative adalah memberikan tanggapan ataupun respon berdasarkan quantity. Pihak komunikator akan menunggu beberapa waktu sesuai ketentuan yang pada akhirnya menjadi keputusan. Jadi sifatnya tak langsung atau tertunda.

Quantitative Feedback biasanya digunakan untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Komunikator akan mempertimbangkan beberapa pendapat yang nantinya akan ada perubahan atau perbaikan. Jadi fungsi umumnya sebagai intropeksi.

Institutionalize Feedback

Institutionalize Feedback bisa dikatakan cukup berbeda dengan jenis lainnya. Umpan balik yang satu ini merupakan sebuah reaksi atau pendapat bersifat individu dan terkoordinir oleh suatu lembaga. Umumnya digunakan untuk menanyakan pendapat kepada orang banyak.

Setelah itu, hasil dari Feedback tersebut nantinya dijadikan sebuah acuan guna memberikan pelayanan atau perbaikan. Secara umum hal ini disebut sebagai evaluasi kinerja sebuah instansi atau lembaga. Dengan harapan bisa berubah dan menjadi lebih dari sebelumnya.

Cara Menerapkan Feedback dengan Baik dan Benar

Cara Menerapkan Feedback dengan Baik dan Benar

Memberikan Feedback ataupun tanggapan terhadap sesuatu tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada etika tertentu yang harus diperhatikan agar tetap menjaga komunikasi tetap dalam situasi stabil. Berikut beberapa cara menerapkannya.

Berikan Feedback Secara Objektif

Dalam memberikan Feedback sangat disarankan agar objektif atau sasaran tepat kepada orang yang ingin di diberikan reaksi. Hal ini tentunya agar apa yang ingin disampaikan bisa diterima sesuai. Jangan, berikan tanggapan kepada orang yang tak paham masalahnya.

Baca Juga:  Ini Caranya Kirim Barang yang Besar Serta Berat dengan Jasa Pengiriman

Jika tujuan Anda memberikan Feedback terhadap suatu produk, maka berfokuslah pada satu titik tersebut. Jangan keluar dari konteks lainnya bahkan terhadap sesuatu yang tak memiliki kaitan dengan permasalahan. Hal ini wajib diterapkan ketika memberikan Feedback.

Usahakan untuk Memberikan Feedback Secara Tertutup

Ketika Anda memberikan Feedback usahakan dilakukan secara tertutup terlebih jika sifatnya kritik atau negatif. Tentu hal ini merupakan salah satu bentuk menjaga etika dalam berkomunikasi. Selain itu, tujuan lainnya adalah menjaga perasaan pihak lawan bicara.

Pada dasarnya, memberikan Feedback harus tetap menjaga komunikasi tetap di situasi yang stabil. Oleh karena itu, jangan sampai Feedback yang Anda berikan menjadikan suasana menjadi kacau. Terlebih reaksi yang diberikan sifatnya sebuah kritikan atau negatif.

Berikan Feedback Secara Spesifik

Dalam memberikan Feedback, selain harus bersifat objektif tapi juga spesifik. Jangan sampai Anda mengeluarkan reaksi Keluar dari konteks pembicaraan. Hal tersebut tentu akan menimbulkan sebuah masalah yang mungkin terjadi antara komunikan dan komunikator.

Ketika memberikan Feedback, berfokuslah pada satu tujuan dan sesuai konteks yang sedang dibicarakan. Selain itu, berikan reaksi Anda secara spesifik serta jangan terlalu melebih-lebihkan bahkan keluar dari bahasan. Pasalnya, hal itu sangatlah tidak baik.

Memberi dan Membuka Kesempatan

Salah satu hal yang sering terjadi adalah ketika memberikan Feedback secara terus menerus tanpa memberikan kesempatan pihak lain berbicara. Hal tersebut tentu sangat bermasalah apalagi konteksnya diskusi. Jadi berikan waktu agar orang lain mengeluarkan pendapatnya.

Dengan begitu, memberikan Feedback bukan suatu ultimatum hanya untuk menjudge agar segera diperbaiki. Membuka kesempatan untuk lawan bicara mengemukakan pembelaan pun sangat diwajibkan. sehingga komunikasi akan berjalan secara stabil dan baik-baik saja.

Berikan Diwaktu yang Tepat

Memberikan Feedback terkadang membutuhkan beberapa pertimbangan termasuk mengenai waktu. Itulah mengapa ada berbagai jenis yang mungkin alat Anda terapkan. Jika tak kemungkinan diberikan secara langsung maka jangan memikirkannya.

Jadi bisa dikatakan, dalam memberikan pendapat pun harus melihat situasi dan kondisi. Mempertimbangkan hal tersebut merupakan salah satu bentuk aspek menjaga komunikasi agar tetap stabil. Apabila harus ditunda dan dipertimbangkan pun tidak akan menjadi masalah.

Penutup

Itulah tadi pembahasan mengenai pengertian Feedback beserta jenis dan beberapa tips agar bisa menerapkannya secara efektif dengan baik dan benar. Tentu hal tersebut dapat Anda aplikasikan di berbagai aspek. Mulai dari dunia kerja, bisnis hingga lainnya.

Leave a Comment